BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Setelah hampir adu jotos dengan Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus, pada 16 Januari 2018, kali ini Wakil Wali Kota Bandar Lampung M. Yusuf Kohar menantang duel Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi. Pangkalnya, Yusuf Kohar keberatan atas Pansus Hak Angket yang membidiknya.

Peristiwa itu terjadi di Hotel Amalia, Minggu (2/9/2018) malam. Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Agusman Arief yang berada di lokasi membenarkan aksi keributan antara Yusuf Kohar dan Wiyadi saat tiba di Hotel Amalia. Saya jalan duluan, Pak Wiyadi di belakang saya. Saat ketemu Pak Yusuf Kohar dan salaman lalu dia bilang kenapa pansus-pansus itu. Mana Wiyadi, mana Wiyadi. Pak Wiyadi masih di belakang saya, kata Agusman Arief.

Begitu melihat Wiyadi, spontan Yusuf Kohar berdiri hingga membuat air gelas di meja tumpah, lalu berjalan menghampiri Wiyadi. "Saya dengar seperti nantang dan bilang kalau berani kita berantem di luar. Saya memeluk Yusuf Kohar. Saya bilang sudahlah, ini tempat umum, kata Agusman.

BACA JUGA: Yusuf Kohar Tolak Hadiri Pansus DPRD Bandar Lampung, ini Alasannya

Beruntung tidak terjadi kontak fisik antara Yusuf Kohar dan Wiyadi. Pasalnya, selain Agusman Arief, ada juga yang ikut melerai. Wiyadi pun tidak meladeni tantangan itu dan hanya senyum. Saat itu di lokasi ada 15 orang ikut menyaksikan keributan itu.

DPRD Bandar Lampung membidik Yusuf Kohar lewat Pansus Hak Angket atas pelanggaran terhadap UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Namun Yusuf Kohar menilai Pansus itu tidak jelas. Yusuf Kohar mengungkapkan tidak akan pernah hadir digedung DPRD, meskipun dipanggil. Hal ini ia lakukan karena merasa selama menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandar Lampung, tidak ada yang dilanggar. Semua kebijakan yang ia ambil sesuai undang-undang. (PRO1)