Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nah Loh, Pesawat Intai Milik TNI AU Rata-Rata Berumur 40 Tahun
Lampungpro.co, 25-May-2018

Lukman Hakim 2045

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Pesawat intai yang dimiliki TNI Angkatan Udara (AU) saat ini, rata-rata memiliki umur yang sangat tua, apalagi jenis Boeing 737-200.Pesawat tersebut sudah berusia hampir 40 tahun sejak pertama kali terbang di langit Indonesia yakni sekitar tahun 1982 lalu.

"Perlu saya sampaikan, kita mengoperasikan pesawat intai strategis yang sudah cukup tua, bahkan sangat tua, Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kolonel (Pnb) Benny Arfan, Jumat (25/5/2018).

Meski demikian, kondisi pesawat-pesawat itu masih dalam keadaan yang prima. Bahkan, pernah mendapat sertifikat penghargaan dari Boeing dengan predikat zero accident for 30 years operation without any single accident. "Yang jadi masalah adalah mission system, kemampuan radar, kemampuan kamera, infra red, dan communication link. Itu yang harus kita upgrade, kata dia.

Untuk itu, guna mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia, maka diperlukan pembaharuan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) pengintaian udara.

Menurutnya, karakteristik udara adalah memayungi, sehingga bisa beroperasi di media udara tanpa melihat yang terjadi di media darat maupun media maritim. "Itulah konsep kita, makanya kita terapkan konsep air surveillance yang meng-cover semuanya, ujarnya.

Ia menambahkan, ada tiga platform dalam hal pengintaian udara, diantaranya menggunakan Satelit, pesawat drone/Unmaned Aerial Vehicle, dan pesawat Intai. Bahkan Negara-negara maju seperti Amerika, China, Rusia dan Jerman telah menggunakan ketiganya.

Sementara Negara berkembang mempunyai pesawat intai yang lebih moderen dan canggih dibanding Indonesia. Yang menggunakan UAV dewasa ini adalah Singapura, Australia, dan India. Mereka juga menggunakan pesawat intai P8 Poseidon, kata Benny. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

9534


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved