LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Nahas begitulah nasib yang menimpa Gito, warga Desa Labuhanratu IX, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur. Ia mengalami luka parah akibat gigitan seekor buaya di sungai yanh berada di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Senin (14/5/2018).
Kepala Desa Labuhanratu IX Erma mengatakan, setelah kejadian itu Gito langsung dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Ahmad Yani, Kota Metro. Menurutnya, akibat gigitan buaya tersebut, paha korban mengalami luka parah dengan kondisi paha terluka parah. "Benar, ada warga saya yang digigit buaya sore tadi. Saat ini masih dirawat," kata dia.
Erma menjelaskan, kronologis yang ia dapat. Bahwa sebelumnya, Gito sedang mencari ikan di sungai TNWK. Namun, nahas ia tidak bisa menghindar dari serangan hewan buas tersebut. Gito bisa diselamatkan berkat pertolongan daro rekannya. "Tadi langsung ditolong oleh rekannya. Kalau tidak ditolong jelas sudah habis dimakan buaya," jelasnya.
Sementara itu, Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan, hingga sore hari ini, belum ada yang melapor jika ada warga yang tergigit Buaya di lokasi sungai TNWK. Namun, jika memang peristiwa itu benar ada. Menurutnya, orang tersebut telah memasuki kawasan konservasi yang tidak boleh dimasuki oleh masyarakat umum.
"Sepanjang sungai TNWK banyak buaya yang sengaja di kembangbiakan guna kelestarian satwa liar. sungai ini masuk daerah konservasi, jadi kalau ada yang masuk dan diserang buaya itu masuk tindakan ilegal, sehingga bukan tanggung jawab TNWK," ungkap dia.(SUSANTO/PRO4)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia