Foto kompilasi kecelakaan lalu lintas di jalan BNIL Tulangbawang. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANJAR MARGO (Lampungpro.co): Jalan poros Rawajitu yang berada di kawasan perkebunan tebu PT BNIL, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang kini berubah menjadi jalur maut. Jalan yang sebelumnya rusak parah, kini menjadi mulus namun justru sering memakan korban jiwa.

Sopir travel Rawajitu-Pringsewu, Huri, menyebutkan ada beberapa penyebab utama seringnya kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan tersebut. Pertama, bahu jalan yang jauh lebih rendah dari badan jalan. Kedua, marka jalan yang belum dipasang. 

"Kalau sudah terpersok, meskipun jalan dengan kecepatan 20 km/jam kemungkinan besar terjadi kecelakaan," kata Huri saat dihubungi via telepon, Minggu (21/11/2021).

Pantauan Lampungpro.co, cocok dengan kondisi lapangan yang disampaikan Huri itu. Selain bahu jalan jomplang dengan badan jalan, jalur menuju pertambakan udang Dipasena itu juga belum seluruhnya diberi marka. Padahal garis marka merupakan rambu penting bagi setiap pengendara bermotor dan petunjuk keselamatan berlalu lintas.

KLIK DAN SIMAK BERITA INI: Innova Kecelakaan di Jalan BNIL Tulangbawang, Dua Warga Lampung Timur Meninggal

Berdasarkan catatan  Lampungpro.co, dalam tiga bulan terakhir ada beberapa peristiwa kecelakaan di jalan BNIL yang membuat geger warga. Misalnya, kecelakaan Kamis (23/9/2021). Inseden itu membuat Febri Setiawan (11), pelajar warga Jalan Nusantara Lingkungan 3, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, kehilangan nyawa. Menurut laporan Polres Tulangbawang, Toyota Innova yang dikemudikan Aprizam warga Bandar Lampung ini, diduga menghindari bersinggungan dengan kendaraan yang berjalan dari arah berlawanan membuat kendaraan lepas kendali (out of control) turun ke bahu jalan sebelah kiri lalu kendaraan tersebut terbalik.

Tak berselang lama, kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan perkebunan tebu PT BNIL pada Minggu (24/10/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian nahas itu mengakibatkan dua meninggal dunia yakni Jumitun binti Dasiman (55) dan Mali bin Lamidi (60). Keduanya merupakan warga Desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.

KLIK DAN BACA JUGA LINK INI: Melaju di Jalan Mulus PT BNIL, Innova Hilang Kendali, Satu Meninggal

Kecelakaan tunggal yang dialami Toyota Innova B 1269 POG itu diduga akibat kehilangan kontrol (out of control) sehingga tercebur masuk sungai. Menurut Kasatlantas Polres Tulangbawang AKP Suhardo diduga pengemudi membanting setir ke arah kiri guna menghindari kendaraan dari arah berlawanan itu. Nahas kendaraan masuk ke dalam sungai yang berada tepat di pinggir jalan.

Akibatnya, pengemudi Yamaha Mio, Nanda (35),warga Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, meninggal dunia. Satlantas Polres Tulangbawang menyebutkan, awalnya Yamaha Mio berjalan dari arah Simpang Penawar menuju ke Rawajitu.

Saat melewati jalan lurus, motor menabrak bagian bak kanan belakang truk Mitsubishi Colt Diesel yang terparkir di badan jalan. Akibatnya, pengemudi motor tewas di tempat dengan luka parah. Saat kecelakaan, kondisi jalan lurus, beraspal halus, cuaca cerah pagi hari. Kemudian marka jalan terputus. 

Dari ketiga insiden itu, sementara dapat disimpulkan bahwa penyebab utama jalan BNIL acap menjadi langganan kecelakaan maut, adalah bahu jalan yang terlampau lebih rendah dari badan jalan. Selain itu marka jalan juga menjadi bagian dari asbab terjadinya kecelakaan.

Tentu saja faktor human error (kelalaian manusia) juga ikut jadi penyebab. Oleh karena itu, mengingat jalur ini merupakan jalan nasional, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), perlu melakukan investigasi ke lapangan agar dapat memberikan rekomendasi keselamatan berlalu lintas di jalur ini. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Reporter: Ahsani Taqwim