RAWAJITU SELATAN (Lampungpro.co): Suasana haru dan khidmat menyelimuti Masjid Nurul Ilmi, saat belasan santri SMP IT Nurul Ilmi Boarding School Rawajitu Selatan, Tulang Bawang, mengikuti ujian terbuka hafalan Al-quran lima juz pada Jumat (9/5/2025),
Kegiatan tersebut, turut menjadi bagian dari salah satu program rutinan tahfidz, yang menjadi identitas khas lembaga pendidikan islam tersebut.
Menurut salah satu ustadz, Rajab Aliyafi Hidayatullah, ujian hafalan lima juz bukanlah pencapaian biasa, karena butuh kedisiplinan, ketekunan, dan konsistensi dalam muroja'ah. Tak heran, bila ujian ini hanya diikuti santri yang telah menuntaskan setoran hafalan, menunjukkan kesiapan mental, serta spiritual.
"Ini bukan sekadar tes hafalan, tapi bentuk pertanggungjawaban atas amanah Al-quran yang sudah dihafal. Jika belum lulus, santri diberi kesempatan mengikuti ujian ulang secara tertutup, dengan pembimbing halaqah masing-masing," kata Ustadz Muhammad Rajab Aliyafi Hidayatullah, alumni Wisma Huffadzul Quran Yogyakarta asal Batam, yang kini menjadi pengajar tahfidz di sekolah tersebut.
Sejak berdiri tiga tahun lalu, Nurul Ilmi Boarding School konsisten menghadirkan pendidikan berbasis karakter dan nilai-nilai Islam yang kuat.
Dengan mengintegrasikan kurikulum Dinas Pendidikan dan muatan khas pesantren, lembaga ini membina santri dari jenjang TKIT, SDIT, dan SMP IT dalam satu kompleks yang tertata rapi dan strategis di poros Jalan Utma Rawajitu, tepat di depan SPBU Rawajitu Selatan.
Sekolah ini dilengkapi fasilitas lengkap seperti gedung pendidikan, asrama nyaman, masjid representatif, dan ruang-ruang penunjang pembelajaran. Para ustadz dan ustadzah yang membimbing pun, turut memiliki latar belakang keilmuan mumpuni dan penuh dedikasi.
Ketua Yayasan Cahaya Ilmu yang membawahi lembaga pendidikan Nurul Ilmi Boarding Schooll, Fahrowi menegaskan, ujian tahfidz ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi mencetak penghafal Alquran berkualitas.
"Beberapa santri sudah menuntaskan 10 juz, dan ata-rata mampu menyelesaikan lima juz dalam waktu dua hingga dua setengah tahun. Ini capaian sudah luar biasa bagi kami," tegas Fahrowi.
Kepercayaan wali santri terhadap Nurul Ilmi pun terus tumbuh. Salah satunya disampaikan Sutikno Widodo, warga Kampung Bumi Dipasena Utama.
Sutikno mengaku mantap menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, karena kombinasi kualitas pendidikan, lingkungan islami, dan kedekatan dengan tempat tinggal.
"Fasilitasnya memadai, bahkan bisa dibilang mewah untuk ukuran sekolah di kawasan pesisir, bayanya juga terjangkau. Alhamdulillah anak saya sudah dua tahun di sekolah ini, dan sedang menuntaskan hafalan lima juz," ujar Sutikno Widodo. (***)
Editor : Febri Arianto
Laporan : Nafian Faiz.
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
2523
EKBIS
8709
Tulang Bawang
4795
Lampung Tengah
3885
116
12-May-2025
1293
11-May-2025
483
11-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia