BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tak lama setelah lengser, mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah berkunjung ke Bandar Lampung. Saat itu, Gubernur Lampung dijabat Sjachroedin ZP. Mengetahui mantan presiden ada di Lampung, Sjachroedin pun mengundang makan siang. Tapi apa dinyana, Gus Dur memilih makan siang di rumah Sjachrazad ZP, yang juga adik kandung Sjachroedin ZP.

Gus Dur minta disajikan pindang. Kehebohan pun terjadi mengapa Gus Dur lebih memilih Acad ketimbang Sjacroedin yang gubernur. Padahal, saat itu Acad tidak lagi menjadi pejabat di pemerintahan. Usut punya usut, ternyata Gus Dur dan Acad pernah lama tinggal di Jerman. "Saya cuma mau ketemu Acad," kata Gus Dur.

Sekelumit kisah itu, merupakan satu episode perjalanan Acad, mantan sekretaris kota Bandar Lampung, yang wafat, Sabtu (11/3/2017) pukul 11.05, di usia 68 tahun. Kabar wafatnya mantan Ketua KONI Provinsi Lampung itu dengan cepat menyebar ke berbagai grup media sosial. Ini menunjukkan Acad, merupakan sosok yang akrab dengan khalayak. Sejumlah pejabat pun hadir di rumah almarhum Jalan Mawar No. 15 Rawa Laut, Enggal, Bandar Lampung. Tampak mantan Sekkot Bandar Lampung Sudarno Eddi. Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi, Ketua DPD 2 Partai Golkar Bandar Lampung Yuhadi, dan sejumlah anggota DPRD Lampung di rumah duka.

Sejumlah karangan bunga dari kolega juga menghiasi halaman dan jalan menuju rumah almarhum, sebagai tanda turut berduka cita. Putra mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Aryodia Febriansya dan Rycko Menoza, juga hadir di rumah duka.

BACA JUGA: Innalillahi Mantan Sekkot Bandar Lampung Sjachrazad ZP Meninggal

Berdasarkan info dari Mislamuddin, anggota KPU Lampung Selatan, almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Gang PU, Bandar Lampung siang ini juga. Anak kelima dari sembilan bersaudara itu, banyak memegang beberapa jabatan penting, baik sebagai PNS maupun organisasi lainnya. Sampai akhir hayatnya, Bang Acad masih memimpin Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung. (*/PRO2)