Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

OJK Provinsi Lampung: Aset Perbankan Alami Pertumbuhan 11,68 Persen
Lampungpro.co, 16-Jan-2018

Lukman Hakim 2802

Share

Berita online Lampung, Berita Online Lampungpro.com, Berita Online Indonesia, Berita Pariwisata Lampung, Berita Pariwisata Indonesia, Portal Berita Online, Portal Berita Lampung, Portal Berita Asean Games 2018, Portal Berita Pilgub Lampung, Portal Berita Pilkada 2018

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dalam sektor Jasa Keuangan secara umum Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan yang baik. Hal ini merujuk dari data OJK Provinsi Lampung yang menunjukan total aset perbankan per November 2017 mengalami pertumbuhan 11,68 persen (yoy) yaitu dari Rp73,2 triliun menjadi Rp81,1 triliun. 

Kepala Bagian Pengawas Perbankan, INKB, dan Pasar Modal OJK Provinsi Lampung Mendi Rahmadi mengatakan, pertumbuhan aset perbankan diakselerasi oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga masyarakat yang meningkat. Masing-masing sebesar 10,02 persen dan 12,59 persen dibanding November 2016.

Total penyaluran kredit pada November 2017 tercatat Rp60,3 triliun atau meningkat Rp5,5 triliun dari November 2016 sebesar Rp54,8 triliun. Sedangkan untuk DPK per November 2017 tercatat Rp45,17 triliun atau meningkat Rp5 triliun dari November 2016 sebesar Rp40,1 triliun.

"Faktor pencapaian ini kebanyakan karena masyarakat atau investor Lampung yang tidak lakukan penempatan dananya dari perbankan Lampung. Sehingga, diambil kesimpulan ada dua hal yaitu bank belum berhasil menghimpun dana masyarakat atau memang masyarakat/investor yang tidak tertarik deposito atau investasi di perbankan Lampung," kata Mendi. 

Mendi mengungkapkan, sebagai agenda rutin OJK awal tahun ini kembali memaparkan pertumbuhan kinerja pertumbuhan perbankan, INKB, Dana Pensiun hingga Pasar Modal. Dari sisi Perbankan Lampung kualitas penyaluran kredit relatif cukup baik. Terlihat dari Rasio non performing loan (NPL) perbankan Lampung per November 2017 cukup rendah sebesar 2,53 persen atau Rp1,53 triliun. Jumlah tersebut meningkat 0,02 persen dari November 2016 sebesar 2,51 persen atau Rp1,17 triliun. 

Kemudian Mendi menjelaskan, pada sektor Industri Keuangan Non Bank, tercatat jumlah piutang pembiyaan Lampung bulan November 2017 adalah sebesar Rp7.292 miliar atau 1,7 persen dari piutang pembiayaan nasional dengan rata-rata pertumbuhan piutang pembiayaan Lampung tahun 2017 ialah sebesar 1,84 persen. Pencapaian ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan piutang pembiayaan Lampung tahun 2016 sebesar -0,45 persen.

Dari NPF perusahaan pembiayaan Lampung bulan November 2017 ialah sebesar 1,95. Penyaluran piutang pembiayaan terbesar ialah dari sektor perdagangan dan rumah tangga yaitu sebesar 26,2 persen dan 15,9 persen.  Data per November 2017, total aset dan nilai investasi dana pensiun PT BPD Lampung masih sebesar 0,047 persen dari total aset dan nilai investasi dana pensiun nasional.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

249


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved