BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Operasi usus buntu adalah prosedur yang bertujuan untuk mengangkat usus yang terinfeksi atau buntu. Metodenya disebut dengan apendiktomi, yang merupakan operasi darurat umum.
Operasi usus buntu ini merupakan tindakan medis darurat untuk mengambil apendiks (usus buntu) yang mengalami peradangan. Usus buntu sendiri adalah kantong tipis yang melekat pada bagian usus besar.
Posisinya berada di bagian kanan bawah perut. Jika peradangan usus buntu tidak diobati, maka usus buntu bisa pecah. Kondisi ini ditandai dengan sakit perut yang tidak tertahankan dan membahayakan nyawa.
Operasi usus buntu bertujuan untuk mengatasi radang usus buntu yang tak juga membaik setelah penggunaan obat-obatan. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak henti-hentinya terus memberikan dampak kebaikan bagi seluruh pesertanya.
Tak terkecuali bagi Salsabila (16), warga Bandar Lampung yang menerima manfaat secara langsung saat membutuhkan pelayanan Kesehatan. Dirinya merasakan bagaimana dampak kebaikan yang ia dapatkan dari hadirnya program JKN yang membantu seluruh biaya operasi usus buntu yang dideritanya berjalan hingga lancar.
Salsabilla mengatakan, kala ia dinyatakan usus buntunya telah kronis dan harus menjalani operasi, namun ia tetap tenang berkat penjaminan program JKN.
Selama pemulihan, ia dirawat inap disalah satu rumah sakit yang ada di Bandar Lampung, selama lima hari pasca operasi usus buntu, ia mengakui mendapat pelayanan yang bagus, ramah tanpa perbedaan perlakuan dengan pasien umum lainnya.
"Pasca operasi, saya dirawat inap selama lima hari tanpa pembatasan hari yang ditentukan. Setelah sembuh dan kondisinya telah membaik, baru dokter menganjurkan saya untuk pulang, bersyukur saya telah menjadi peserta JKN," kata Salsabilla, Senin (21/4/2025).
Ia dan keluarganya sudah terdaftar sebagai peserta JKN sudah lama. Mereka pun sudah seringkali menggunakan manfaat Program JKN di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di rumah sakit.
Pada saat dirawat di rumah sakit, hak kelas rawatnya sesuai yang terdaftar yaitu di kelas satu. Sebelumnya, ia khawatir karena banyak informasi yang ia dapatkan jika menggunakan Kartu BPJS Kesehatan pelayanannya berbeda, tapi ternyata itu semua tidak benar.
"Saya dilayani dengan baik, dokter tetap profesional memberikan layanan kesehatan. Pelayanan di sini disamakan tanpa membeda-bedakan antara pasien umum dengan pasien BPJS Kesehatan, semua fasilitas yang ada sangat nyaman," ujar Salsabilla.
Salsabilla juga sempat berpikir biaya yang harus dikeluarkan orang tuanya untuk operasi pasti tidaklah sedikit. Namun untungnya, ia telah terdaftar dan memiliki kartu JKN sehingga semua dapat teratasi.
"Jika saya hitung-hitung, semua biaya operasi dan pelayanan kontrol pasca pemulihan kesehatan mungkin sudah mencapai puluhan juta rupiah, beruntung saya telah menjadi peserta JKN karena semua biaya ditanggung sepenuhnya tanpa iur biaya satu rupiah pun," sebut Salsabilla.
Salsabilla merasa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia umumnya untuk rakyat menengah ke bawah. Ia pribadi sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini untuk membiayai pengobatan rutin yang harus dijalaninya hingga sembuh.
Salsabila berharap, program tersebut terus berjalan terus menerus dan menjadi semakin baik kedepannya, dan seluruh rumah sakit di Indonesia menjadi mitra BPJS Kesehatan dan dapat melayani sebaik-baiknya. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
25036
Bandar Lampung
7108
196
22-Apr-2025
278
22-Apr-2025
286
22-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia