BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Atrian truk berbagai jenis kini menjadi pemandangan umum di berbagai stasiun pengisian bakar umum (SPBU) di Lampung. Antrian berlangsung 60-90 menit yang berdampak pada operasional truk terganggu karena harus antri lama di SPBU.
Menurut Wirdata, pengurus jasa penyewaan truk, waktu antrian di SPBU kini mencapai 60-90 menit. Menurut dia, waktu antrian tergolong cepat, bahkan ada yang lebih dari itu. "Memang belum ada truk yang gagal berangkat karena kelangkaan solar, namun waktu keberangkatan dari yang dijanjikan jadi mundur. Laporan dari sopir kami hampir semua SPBU di Bandar Lampung antri panjang," kata Wirdata yang menyewakan truk berstiker 'angkut' itu.
Terkait hal ini, Ketua Bidang SPBU Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Wiswanamigas) Lampung, Donny Irawan, mengatakan kelangkaan ini bakal berlangsung lama. "BBM Solar ini kan masih subsidi sehingga masih diatur oleh Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas," kata Donny kepada Lampungpro.co, Minggu (10/10/2021).
Dia mengatakan, pihaknya sudah mengajukan surat ke BPH Migas melalui Pemerintah Provinsi Lampung agar dapat menambah kuota solar di Lampung. Menurut Donny, konsumen solar mayoritas kendaraan niaga pengangkut hasil bumi. "Jika solar terus langka dikhawatirkan menganggu pengangkutan hasil-hasil bumi di Lampung," kata Donny.
KLIK DAN BACA BERITA LAINNYA: Dua Hari Solar dan Pertamina Dex Hilang dari SPBU di Lampung, Begini Kata Pertamina
Pantauan Lampungpro.co, pada Sabtu (9/10/2021) sejak dari Tanjungbintang (Lampung Selatan), Sribhawono-Way Jepara (Lampung Timur), Seputih Banyak-Seputih Raman-Kota Gajah-Gunungsugih-Bandarjaya (Lampung Tengah), solar kosong di seluruh SPBU. Hal senada dikeluhkan Danang, warga Bandar Lampung, yang memakai mobil berbahan baku solar. "Sudah muter kesana kemari, tapi solar kosong," kata Danang.
Di sisi lain, penasehat Hiswanamigas Lampung, Rudi Hutapea, berharap pemerintah dapat segera merespon kelangkaan solar ini. Dia menilai, sebagian besar pengguna solar adalah angkutan umum yang menggerakkan roda perekonomian Lampung. "Memang solar ini barang bersubsisi, namun BPH Migas kiranya jangan hanya menghitung di atas kertas, tapi periksa langsung kondisi lapangan seperti apa kebutuhannya," kata Rudi. (***)
Editor dan Reportase: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
804
Olahraga
12532
Tulang Bawang
9576
Bandar Lampung
5674
128
18-May-2025
131
18-May-2025
173
18-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia