LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co) : Usai melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah mengamankan beberapa orang lainnya yang diduga kepala dinas dan pemberi suap. OTT yang dilakukan KPK ini berlangsung pada Minggu (6/10/2019) malam, di rumah dinas (Rumdis) Bupati Lampung Utara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Lampungpro.co, diduga ada lima orang yang dibawa ke Mapolda Lampung, pada Minggu (6/10/2019) malam. Selain mengamankan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegra, dua orang Kepala Dinas, dan salah seorang ASN, turut serta di amankan orang tua dari Bupati Lampung Utara, sekaligus Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Tamanuri yang baru sepekan ini dilantik. 

Tamanuri sendiri merupakan orang tua dari Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara. Tamanuri juga merupakan mantan Bupati Way Kanan selama dua periode. Pada Pemilu 2014 ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Nasdem untuk daerah pemilihan Lampung II untuk kedua kalinya.

Diketahui, sebelum KPK melakukan OTT terhadap Bupati Lampung Utara bersama empat orang lainnya di rumah dinas jabatannya. Tampak Bupati Agung Ilmu Mangkunegara bersama istri dan kedua orang tuanya sempat menghadiri resepsi pernikahan salah satu kerabat yang dilaksanakan di GSG Islamic Center Kotabumi, pada Minggu (6/10/2019) siang.

Sebelumnya, usai melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah mengamankan beberapa orang lainnya yang diduga kepala dinas dan pemberi suap. OTT yang dilakukan KPK ini berlangsung pada Minggu (6/10/2019) malam, di rumah dinas (Rumdis) Bupati Lampung Utara.

Bahkan, KPK sudah membawa dan mengamankan  beberapa orang yang terlibat untuk diperiksa di Mapolda Lampung. Usai melalukan OTT juga, KPK menyegel dua ruangan sekaligus yaitu, Kantor Dinas Perdagangan dan ruang kerja Bupati Lampura. Diduga ada penyerahan uang terkait proyek di Dinas Perdagangan dan juga Dinas PUPR yang hingga kini masih digledah oleh KPK.

Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah mengatakan, bahwa pihaknya benar melakukan operasi tangkap tangan di Lampung Utara. "Benar, kita ada kegiatan di Lampung Utara," ujar dia, Minggu (6/10/2019) malam.

Pengumuman status hukum resmi baru akan dikeluarkan setelah proses pemeriksaan oleh penyidik berjalan, dan status hukum akan diberikan paling lama 24 jam usai diamankan. Usai diperiksa di Lampung, para pihak yang diamankan akan langsung diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.(RIKI/PRO2)