Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pantai Kerangmas Labuhan Maringgai Lampung Timur Tercemar Limbah Hitam Seperti Aspal
Lampungpro.co, 16-Jul-2022

Amiruddin Sormin 1073

Share

Limbah di Pantai Kerangmas, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Jumat (15/7/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

LABUHAN MARINGGAI (Lampungpro.co): Limbah menyerupai aspal mencemari Pantai Kerangmas, Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Limbah yang terbawa arus tersebut mencemari Pantai Kerangmas, Labuhan Maringgai, sejak tiga hari lalu. 


Hingga Sabtu (16/7/2022), limbah yang terkumpul dalam ratusan karung tertumpuk rapi di depan pintu masuk objek wisata Pantai Kerangmas. Limbah yang memilki sifat bau seperti bahan bakar sengaja dikumpulkan oleh masyarakat setempat yakni pengelola Pantai Kerangmas.

"Ini kami disuruh sama Pak Kepala Desa untuk membersihkan limbah yang tercecer, dan sudah terkumpul 500 karung lebih, itupun masih banyak belum selesai," kata Oden salah seorang yang ikut membersihkan limbah tersebut kepada Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).

Menurut Oden, limbah yang dimasukan ke karung dikumpulkan jadi satu lalu akan dibawa oleh pihak perusahaan migas. Namun Oden dan rekannya tidak mengetahui akan dibawa kemana yang jelas dia dan belasan rekannya hanya turut membersihkan limbah yang menyerupai aspal itu.

Menurut Oden, limbah yang dimasukan ke dalam karung dikumpulkan jadi satu lalu akan dibawa oleh pihak perusahaan migas. Namun Oden dan rekannya tidak mengetahui akan dibawa kemana yang jelas dia dan belasan rekannya hanya turut membersihkan limbah yang menyerupai aspal itu.

"Kami tidak tau mau dibawa ke mana, tugas kami cuma mengumpulkan, sesuai perintah pak camat dan pak kepala desa. Kami juga dikasih upah untuk membersihkan limbah ini," ucap pria juga sebagai nelayan itu.

Wakil ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur, Andi Baso, mengakui persoalan limbah yang menyerupai aspal itu selalu muncul setiap tahun sekali. Munculnya limbah dengan bau menyerupai bahan bakar itu setiap musim timuran.

Kata Andi Baso, limbah itu muncul pada September 2021, sekarang menjelang September juga bahkan tahun ini lebih besar dari pada tahun sebelumnya. "Dulu Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi pernah turun, tahun September 2021," kata Andi Baso. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Kontributor: Agus Susanto 

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved