Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pantau Permukiman Warga dan Pantai Tanggamus dari Udara, 10 Kali Gempa tak Ada Kerusakan
Lampungpro.co, 02-Jul-2021

Amiruddin Sormin 3127

Share

Kota Agung hasil pantauan drone Polres Tanggamus, Jumat (2//2021). LAMPUNGPRO.CO/HUMAS POLRES TANGGAMUS

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 181 kali gempa yang terjadi di wilayah Tanggamus, Lampung, sepanjang Kamis (1/7/2021) hingga Jumat (2/7/2021).

Kami mencatat 181 gempa dengan 10 kali gempa dirasakan. Gempa yang terjadi bervariasi dari Magnitudo 1,1 hingga 4,6, kata Anton Sugiharto, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Lampung Utara, Jumat (2/7/2021).

Kejadian gempa di Tanggamus Lampung ini disebut termasuk gempa�swarm yakni serangkaian aktivitas gempa dengan Magnitudo relatif kecil. Frekuensi kejadiannya yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu relatif lama di wilayah sangat lokal.

Apakah kondisi tersebut termasuk berbahaya? Kalau tingkat kebahayannya karena ini (kekuatan gempa) relatif kecil, memang biasanya tidak berdampak terhadap sekitar. Pada saat ini juga kami tidak melihat ada laporan kerusakan terkait dampak gempa tersebut. Namun demikian, tentu tetap harus diwaspadai karena potensi gempa susulan masih tetap bisa terjadi dan itu yang mesti diwaspadai, lanjut Anton.

Anton menjelaskan di Lampung ada dua sesar atau patahan lempeng bumi yang aktif. Pertama, Sesar Lokal yang membentang dari Tarahan hingga Natar. Sementara yang kedua dan juga masih aktif yaitu Sesar Semangko. Sesar Sumatera ini memiliki 19 segmen dan membentang 1.900 kilometer dari Aceh hingga Lampung.

Kejadian gempa yang terjadi di Tanggamus, sepanjang kemarin hingga hari ini, kata Anton, dipicu aktivitas Sesar Semangko Barat. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Semangko Barat, kata Anton.

Peningkatan aktivitas kegempaan di Tanggamus tentunya patut diwaspadai. "Gempa signifikan yang terjadi tersebut dapat menjadi alarm bahwa zona gempa di sepanjang patahan besar Sumatera aktivitasnya meningkat, kata Anton. (***)

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

20666


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved