BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Studio milik Televisi Republik Indonesia (TVRI) Lampung yang berada di Wayhui, Jatiagung, Lampung Selatan nyaris ludes dilalap si jago merah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampungpro.com, studio ini terbakar pada Minggu (24/2/2019) malam sekitar pukul 23.13 WIB.

Meskipun dalam kondisi rusak akibat hangus dan ludes terbakar. Namun, televisi tertua di Indonesia itu tetap berusaha mengudara dan memberikan informasi kepada masyarakat Lampung. "Hari ini diusahakan tetap siaran walau hanya siaran berita, Warta Lampung," ujar Kasie Pemberitaan, Suryadi kepada Lampungpro.com, Senin (25/2/2019).

Menurut salah satu reporter senior TVRI, Hendri Meizon, kondisi TVRI Lampung pasca terbakar sudah berangsur pulih. Listrik yang sempat mati sudah mulai hidup pada siang hari. Petugas dari Polda Lampung, baik dari Pamobvit dan Inafis telah melakukan pemeriksaan terkait penyebab kebakaran. "Sudah hidup lagi, memang banyak alat rusak karena terbakar. Jadi memang susah kita untuk bisa live sementara," kata jurnalis olahraga Lampung ini.

Sebelumnya, salah satu presenter TVRI Lampung, Lies Trisyawati mengatakan, terbakarnya studio ini diakibatkan oleh sambaran petir yang terjadi saat hujan mengguyur wilayah Lampung pada malam hari. Sebelumnya sempat terjadi mati lampu terlebih dahulu baru tersambar oleh petir. "Pertama kali petir menyambar di bagian sisi kiri studio tepatnya di bagian dekorasi yang diduga bagian listrik," kata dia, Senin (25/2/2019).

Beruntung, menurut Lies setengah jam setelah kejadian terbakarnya studio ini pemadam kebakaran, dengan 12 unit kendaraan bisa datang dan memadamkan api. Pemadaman ini juga turut dibantu warga sekitar, saat ini kondisi kelistrikan masih menunggu pengecekan dari PLN. "Kami pun tetap berusaha untuk melakukan siaran program Warta Lampung, meskipun masih melihat kondisi control room," jelas dia. (PRO2)