BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): DPD PDI Perjuangan Lampung melatih 131 kader untuk jadi saksi Pemilihan Umum (Pemilu). Pelatihan bertajuk Training of Trainer, digelar di Hotel Nusantara, Minggu (3/12/2017) hingga Selasa (5/12/2017). Pada kegiatan itu, kader dibekali materi pengawasan Pilkada. "Kalau ada sengketa, kader yang menjadi saksi bisa mengatasi," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Mingrum Gumay usai membuka acara, Minggu (3/11/2017) malam.

Menurut dia, kader yang ikut pelatihan merupakan bagian dari Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), Badan Saksi Pemilu Nasional, dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi. "Ini dipersiapkan untuk saksi dan penggerak Pilkada, Pileg, dan Pilpres 2019," kata dia.

Kader partai banteng moncong putih ini dilatih agar memahami aturan, mekanisme, dan sistem pemilu. Selain itu, kata Mingrum jika ada perselisihan dalam proses pemilu, kader bisa mengatasinya. "Ya, dinamika di lapangan kan selalu berkembang, perlu antisipasi," kata dia.

Kader pun diberi tugas partai melakukan pengecekan kepada warga yang telah memenuhi syarat pemilih. Sebagai kader partai, semua peserta pelatihan harus memastikan pemilih telah mendapat undangan dari KPU. "Hak-hak warga negara harus terjamin," kata dia.

Setelah bisa dipastikan mendapat undangan, kader juga ditugaskan partai untuk memastikan pemilih menyalurkan hak suaranya. Kader yang dilatih DPD PDI Perjuangan Lampung ini, kata Mingrum, akan memberikan pelatihan serupa di tingkat kabupaten dan kota.

Akhir tahun ini, kata Mingrum, PDI Perjuangan tengah gencar melakukan konsolidasi hingga ranting partai. Setiap aktivitas yang berhubungan dengan pemilu, kata Mingrum, akan diselesaikan tahun ini. "Nanti awal tahun 2018 bisa sosialisasi ke masyarakat," kata Mingrum. (SYAHREZA/PRO2)

�