BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wali Kota Bandar Lampung menerima perwakilan pedagang pasar Smep dan mahasiswa LMND di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (22/10/2021). Sempat terjadi kesalahpahaman antara pedagang dan mahasiswa yang sebelum masuk, karena tidak mau untuk dilakukan swab antigen.�
"Ini mungkin karena beberapa pedagang yang belum terdata dan masuk ke dalam paguyuban yang ada di Pasar Smep, karena kita kan ada kerjasamanya dengan paguyuban. Bunda tidak menyalahkan siapa-siapa, Bunda atas nama Pemerintah Kota Bandar Lampung meminta maaf, mungkin karena ada salah paham atas pendataan beberapa pedagang yang belum terdata," kata Wali Kota Eva Dwiana, kepada media saat setelah bertemu dengan pihak pedagang.�
Eva Dwiana juga sudah melakukan komunikasi dengan perwakilan pedagang dan Dinas terkait untuk menyelesaikan masalah ini. "Mudah-mudahan nanti akan clear dan sudah bicara dengan teman-teman pedagang. Bunda minta kerjasamanya karena Pasar Smep ini akan menjadi pasar percontohan nasional untuk Apeksi Rakornis Tahun 2022, jadi Bunda minta tolong untuk kerjasamanya," ujar Eva Dwiana.�
#Wali Kota menjelaskan terkait dengan keributan, bahwa hanya terjadi miskomunikasi. "Alhamdulillah tadi ada kekacauan sedikit itu sebenarnya karena miss komunikasi, sebenarnya Bunda eva bicara siapa pun yang ingin bersilahturahmi silahkan. Tadi kata Bunda bahwa surat masuk ke dinas, mungkin dinasnya lagi sibuk atau gimana, makanya tadi bunda sudah berdiskusi kepada para pedagang atas kesimpulan bahwa mereka semua yang ada disini adalah pedagang," terangnya. �
Sementara itu, perwakilan pedagang Pasar Smep, Heri Bawon (63) mengatakan kedatangan para pedagang hari ini adalah untuk meminta pendataan ulang di Pasar Smep. "Hari ini kami datang ke kantor pemerintah, Alhamdulillah kami ditanggapi secara baik-baik. Diterima dengan baik sama Bunda, bahkan ini didata kembali yang belum dapat, ada pendataan ulang," ucapnya.�
Ia menjelaskan tuntutan para pedagang hanya satu yaitu mendapatkan haknya di dalam Pasar Smep. "Saya dagang dari tahun 85. Kemarin itu sudah didata, cuma�kenapa datanya belum dimasukin. Saya termasuk anggota paguyuban HPPS, karena HPPS Ngak respon kami pedagang," terang pedagang ikan ini. (***)
Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Sandy
Berikan Komentar
Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...
22299
Lampung Selatan
2397
Lampung Selatan
2386
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia