Mahasiswa DKV Darmajaya Saat Bersih-bersih Sampah | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (Prodi DKV) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, menggelar Reresik Sampah Visual bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Bandar Lampung, Sabtu (20/2/2021). Kegiatan yang diikuti puluhan mahasiswa/i Prodi DKV dan dosen tersebut, dimulai dengan apel di halaman Kantor Satpol PP Bandar Lampung.

Adapun aksi Reresik Sampah Visual dimulai dari Jalan Rasuna Said menuju Jalan Wolter Mongonsidi - Jalan Cut Mutia - Jalan Diponegoro - Jalan MS Batubara - Jalan Laks. Malahayati - Jalan Gatot Soebroto - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Ahmad Yani - Jalan MH Thamrin finish ke Kantor Satuan Pol PP Bandar Lampung. Ketua Pelaksana Reresik Sampah Visual Muhammad Kadafi mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang sampah.

"Apa yang disebut dengan sampah visual yaitu iklan komersial yang tidak berizin, habis masa izinnya, dan dipasang tidak pada tempat semestinya. Seperti dipaku dan ditempelkan di batang pohon, di tiang listrik dan ruang terbuka hijau," kata M. Kadafi.

Dengan kegiatan ini, untuk membangun kesadaran bersama demi mewujudkan ruang publik Kota Bandar Lampung yang bebas dari polusi sampah visual. Kemudian sebagai bentuk pengabdian masyarakat Prodi Desain Komunikasi Visual Darmajaya. Kadafi berharap, kedepannya Prodi DKV Darmajaya bersinergi bersama masyarakat, akademisi, pemerintah, komunitas dan media.

Sementara itu Ketua Prodi Desain Komunikasi Visual IIB Darmajaya, Abdi Darmawan mengungkapkan, tujuan kegiatan ini juga untuk mengedukasi anak-anak, terkait bagaimana cara melakukan promosi dengan media iklan yang baik. "Jadi tidak hanya sekedar mendesain saja, tapi juga mesti paham regulasinya disamping  juga menjaga nilai estetika Bandar Lampung," ucapnya.

Terpisah, Kepala Satpol PP Bandar Lampung Suhardi Syamsi yang diwakili Haristari mengucapkan terimakasih, atas kepedulian mahasiswa dan dosen DKV IIB Darmajaya untuk keindahan Kota Bandar Lampung. "Partisipasi ini juga untuk membuat Kota Bandar Lampung indah dari spanduk dan lainnya, yang menempel di tempat yang tidak semestinya dan mengganggu keindahan," ujar Haristari. (RLS/PRO3)