Ilustrasi penembakan bukan foto peristiwa sebenarnya. LAMPUNGPRO.CO/SUARA.COM

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pihak keluarga Mursalin yang disangkakan polisi menjadi pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) di Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, melapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung. Pihak keluarga ini melaporkan kematian Mursalin yang diketahui ditembak polisi setelah empat jam ditangkap. 

Pengakuan pihak keluarga, Mursalin ditangkap polisi di rumahnya Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Menurut Direktur LBH Bandar Lampung, Sumaindra, pihaknya menerima laporan dari kerabat korban yang tewas ditembak polisi di wilayah hukum Polres Lampung Timur.

"Keluarga korban sudah memberikan kuasa ke LBH Bandar Lampung laporan dengan korban a.n Mursalin, diwakili Selimah Wati," kata Sumaindra, kepada Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (18/4/2022).

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan dari adik korban bahwa korban ditangkap di rumah sekitar pukul 03.00 WIB dini hari dan tidak melawan. "Namun ketika pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB pihak keluarga dapat informasi korban meninggal dunia," jelasnya.

KLIK BERITA SEBELUMNYA: Merampok di Sidorejo, Polisi Tembak Mati Satu Residivis Asal Sekampung Udik Lampung Timur

Dia menambahkan, saat ini LBH Bandar Lampung sedang mempersiapkan laporan untuk melakukan pengaduan ke Propam Mabes Polri terkait laporan dugaan salah prosedur yang dilakukan oleh anggota polisi di wilayah hukum Polres Lampung Timur.

"Kita sedang menggali data dan mempersiapkan para saksi saksi di lapangan dan mempersiapkan untuk melakukan pengaduan ke Propam Mabes Polri terkait dengan permasalahan tersebut, "ujarnya.

Berdasarkan informasi, terduga curas atas nama Mursalin warga Desa Bojong Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur, tewas dengan luka tembak di dada sebelah kiri hingga tembus di pinggang bawah. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Kontributor  Ahmad Amri