Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pelaku Sama, Wanita Korban Penculikan di Lampung Selatan tak Hanya Satu, ini Kisahnya
Lampungpro.co, 19-Oct-2020

Amiruddin Sormin 4907

Share

Screenshoot informasi penculikan Olive di media sosial. LAMPUNGPRO.CO/FACEBOOK

KETAPANG (Lampungpro.co): Pasca heboh penculikan Olive, gadis warga Lingkungan Sukamandi, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan dan ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/10/2020) siang, kini terungkap lagi kasus penculikan wanita di Lampung Selatan. Kali ini, korbannya Atin (44) warga Desa Sri Pendowo, Kecamatan Ketapang.

Menurut Teuku, tetangga korban, yang dihubungi melalui Whatsapp pada Minggu (18/10/2020) pukul 20.09 WIB korban penculikan ini pelakunya sama. Dalam beroperasi, pelaku sering berganti nama. Kadang mengaku Kusnadi, Wawan, Rudiansyah, dan Cecep. "Ibu Atin kini mengalami trauma berat. Dia hingga kini tidak bisa berbicara, nampaknya mengalami syok berat," ujar Teuku.

Dia menjelaskan Atin menjadi korban penculikan pada Agustus 2020. Pada September lalu, korban ditemukan dan diselamatkan warga, karena terdampar di Subang, Jawa Barat. Modusnya, pelaku berkunjung dengan mengaku mantan suami Atin memiliki hutang Rp50 juta. Lalu, meminta Atin membayarnya. Bila tidak, rumahnya akan disita. 

"Karena sedang dihipnotis, korban mengikuti kehendak pelaku. Korban harus bekerja dan dijanjikan bekerja di Subang. Namun nyatanya bukan pekerjaan yang didapat. Korban kabur karena diterbengkalai lantaran pekerjaan tidak jelas. Korban ditemukan tergeletak di tengah jalan di Karawang dan pulangnya pun diantar warga yang menemukamnya," kata Teuku.

BACA SEBELUMNYA: Viral Diculik Pria, Gadis Asal Kalianda Lampung Selatan ini Ditemukan di Bekasi

Menurut Teuku, modusnya hampir sama dengan Olive yang dihipnotis dahulu dalam melaksanakan operasinya. Bedanya, Atin diiming-imingi pekerjaan, sedangkan Olive dibawa dengan alasan mau ngambil uang ke bank dan diajak jalan keliling Palas hingga Bakauheni," ujar Teuku.

Hingga kini, Atin tidak bisa diajak bicara, trauma, dan sesak napas. "Kalau pengakuan korban sih, dia dan kekuarga besarnya diancam akan dibunuh oleh pelaku bila melawan atau buka rahasia," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan korban, kini masih mengalami trauma berat dan berada di rumahnya. "Rencana besok, Senin (19/10/2020) korban didampingi tetangga dan aparat desa Sri Pendowo akan melaporkan kasus yang dialami korban tersebut ke Kepolisian," pungkasnya. (HENDRA/PRO1)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1412


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved