Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemakaman Warga Seputih Banyak Lampung Tengah Pakai APD, Dinkes: Bukan Corona
Lampungpro.co, 08-Apr-2020

Amiruddin Sormin 5956

Share

Proses pemakaman Almarhum Sodik, di Seputih Banyak, Lampung Tengah, Selasa (7/4/2020). LAMPUNGPRO.CO

LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Terkait beredarnya informasi warga di Seputih Banyak, Lampung Tengah meninggal dunia diduga karena virus Corona (Covid-19), Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menjelaskan pasien bernama Sodik (50) ini, meninggal dunia bukan karena Covid-19. Pasalnya, saat pemakaman petuga memakai alat pelindung diri (APD) layaknya pemakaman pasien Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah yang bersangkutan meninggal bukan karena Corona. Meskipun demikian, prosesi pemakaman Sodik sesuai prosedur tetap (protap) kesehatan.

"Pemakaman sesuai protap, tapi bukan pasien positif Corona. Keluarga juga sudah kita lakukan rapid tes, hasilnya semua negatif. Mereka kita isolasi dan observasi. Kita juga lakukan tracking," kata Reihana, Rabu (8/4/2020).

Dinas Kesehatan Lampung Tengah, juga sudah melakukan penyuluhan kepada warga sekitar dan memberikan bantuan sosial. Dinas Kesehatan Lampung Tengah juga menjelaskan, warga yang meninggal ini awalnya diduga tertular dari cucunya yang baru datang dari Jakarta.

"Jadi yang meninggal ini kakeknya. Cucunya baru datang dari Jakarta pada Jumat (27/3/2020) lalu. Di sana curunya ini kerja sebagai tukang bakso. Tapi semua keluarga, sudah dites dan hasilnya negatif," ujar Reihana.

Alasan menjemput Sodik menggunakan APD, karena ambulans baru mengantar pulang pasien sembuh dari Covid-19. Saat di tengah jalan petugas ambulans mendapatkan telepon untuk jemput pasien diduga meninggal Covid-19. Namun belum sampai ke rumah pasien tersebut, yang bersangkutan meninggal dunia.

Awalnya, Sodik mengeluh sakit di tenggorokan dan disertai batuk. Saat itu Sodik berobat ke puskesmas setempat. Namun karena puskesmas tidak memiliki APD standar, dianjurkan untuk istirahat dan isolasi mandiri.

Kemudian pada Senin (6/4/2020), Sodik panas tinggi disertai sesak nafas. Setelah itu, pihak keluarga berkoordinasi dengan kepala kampung terkait tindakan selanjutnya. Saat perjalanan, ambulans dikabari kepala kampung bahwa Sodik meninggal dunia Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 01.00 WIB. (FEBRI/PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1296


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved