Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pembakaran Lahan di Lampung, Terbanyak di Kebun Tebu dan TN Way Kambas
Lampungpro.co, 06-Aug-2019

Amiruddin Sormin 983

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Hingga Senin (5/8/2019), Satelit Terra dan SNPP masih memantau 11 titik panas (hotspot) yang berasal dari pembakaran lahan dan hutan (karhutla) di Provinsi Lampung. Ke-11 titik itu terdeteksi di Lampung Tengah (Bandar Mataram, Nunyai), Lampung Timur (Sukadana), Tulangbawang Barat, dan Way Kanan (Bahuga).

Selama musim kemarau, menurut Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Wiyogo S., paling banyak terdapat di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur dan sejumlah kebun tebu. "Untuk di kawasan hutan berdasarkan data hotspot dan pemeriksaan lapangan, yang sering terjadi kebakaran hanya ada di Taman Nasional Way kambas yang disebabkan cuaca panas," kata Wiyogo, kepada Lampungpro.com, Selasa (6/8/2019).

BACA JUGA: Kemarau, Titik Api Terdeteksi di Lampung Tengah, Way Kanan, dan Tulangbawang

Menurut Wiyogo kebakaran di TNWK dilakukan masyarakat yang melakukan perburuan liar. Kemudian, di lokasi yang dikelola TNWK untuk permudaan rumput makanan satwa.

Selain itu, kata Wiyogo, karhutla di Lampung juga disumbang perkebunan pada masa tebu akan dipanen yang didahului membakarnya. Dia menyebut sejumlah perusahaan yang membakar lahan yakni PT Gunung Madu Plantation (Lampung Tengah), PT Sweet Indo Lampung (Tulangbawang), PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) Way Kanan.

Praktek membakar tebu sebelum panen ini, kata Wiyogo, rutin berlangsung karena belum ada teknologi untuk penghilangan pembakaran. "Namun dalam proses itu telah disiapkan pemadaman dan hanya dipetak itu saja sehingga tidak menjalar kemana-mana," ujar dia.

Kebakaran lahan di TNWK menurut Kepala Balai TNWK, Subakir, sering terjadi pada alang alang. "Tapi langsung dimatikan oleh Tim Brigdalkarhut, MMP, dan petugas setempat. Memang sudah berapa kali kebakaran yang dilakukan masyarakat tapi pembakar belum tertangkap," kata Subakir. (PRO1)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

2398


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved