LOMBOK (Lampungpro.com): Pembangunan Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana di Tanah Air mengalami stagnasi. "Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 dan 2012 menunjukan stagnasi program KB dilihat dari beberapa indikator capaian," Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang digelar di Lombok, Selasa (26/9/2017).
Beberapa hal penting untuk mencapai hasil pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana yang optimal, menurut Surya, antara lain adalah strategi komunikasi dan sosialisasi ajakan ber-KB yang lebih inovatif sehingga masyarakat tertarik.
Sehingga, diperlukan juga kepastian ketersediaan alat kontrasepsi dan distribusi yang tepat di daerah serta pengawasan pelaksanaan program Kampung KB. "Masyarakat harus diberikan konseling, informasi, edukasi dan advokasi yang efektif dengan muatan dan pesan yang mudah dipahami. Bangun kesadaran untuk menjadi peserta KB," kata dia.
Sedangkan sasaran yang harus dicapai berdasarkan RPJMN, kata Surya, adalah angka kelahiran total 2,33, pemakaian kontrasepsi modern sebesar 60,9 persen, kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi sebesar 10,26 persen, peserta KB aktif 21,7 persen dan tingkat putus pakai kontrasepsi 25,3 persen. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
261
Bandar Lampung
11622
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia