Kompleks kantor Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kecamatan Jati Agung dinilai paling pas dan cocok menjadi Ibukota Kabupaten Bandar Lampung, sebagai pemekaran Kabupaten Lampung Selatan. Jati Agung juga dinilai memiliki posisi ideal  dengan pertimbangan dan hasil analisis bahwa dari syarat geoposisi terletak di tengah (center).

"Kecamatan Jati Agung letaknya di tengah, sedangkan empat kecamatan yang lain posisinya non center (tidak tengah). Sedangkankan dari syarat geostrategis atau jarak terdekat ke kantor Gubernur di Telukbetung Utara, Kecamatan Jati Agung strategis. Sedangkan sedangkan empat kecamatan yang lain posisinya kurang strategis," kata Ketua Tim Peneliti Studi Kelayakan Pembentukan Kabupaten Bandar Lampung dari Universias Lampung (Unila), Yuswanto, Jumat (29/11/2019).

Pemekaran Lampung Selatan, memasuki babak baru setelah 10 tahun ditunggu warga lima kecamatan yakni Natar, Jati Agung, Merbau Mataram, Tanjung Sari, dan Tanjung Bintang. Babak baru itu yakni penerbitan Surat Keputusan (SK) No.B/676/I.02/HK/2019 tentang Pembantukan Tim Persiapan Pemekaran Daerah (TPPD) Kabupatan Bandar Lampung dipimpin mantan anggota DPRD Lampung Selatan H. Puji Sartono, pada Selasa (26/11/2019).

BACA JUGA: Pengganti Natar Agung, Peneliti Pilih Kabupaten Bandar Lampung untuk Pemekaran Lamsel

Pemilihan Jati Agung, menurut Yuswanto, juga dinilai dari aspek ketersediaan lahan yakni aset Pemerintah Provinsi Lampung yang mudah dihibahkan sebagai aset daerah persiapan tersebut kelak, tanpa perlu membeli dari aset swasta atau rakyat. "Di Kecamatan Jati Agung terdapat 1.300 hektare lahan aset Pemerintah Provinsi Lampung. Sedangkan empat kecamatan yang lain, belum terdapat lahan aset provinsi hyang bisa diminta sebagai lahan kantor pemerintahan daerah persiapan," kata Yuswanto. 

BACA SEBELUMNYA: Plt. Bupati Lampung Selatan Teken SK Pemekaran, Tim Kabupaten Bandar Lampung Bergerak

Selain itu, Jati Agung mudah diakses melalui Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Lintas Sumatera, Jalan Rycudu, dan jalan kabupaten Lampung Selatan menuju ke arah Metro dan Lampung Timur. "Jati Agung mudah terkoneksi dengan fasilitas penunjang strategis seperti Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada, Kampus Itera, Kampus UIN Radin Inten, Bandara Radin Inten II, perumahan, fasilitas olah raga, wisata, dan sarana ibadah," kata dia. (PRO1)