Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemerintah Targetkan 500.000 Testing per Hari untuk Mengendalikan COVID-19
Lampungpro.co, 05-Aug-2021

Admin 1309

Share

● Bali 57.631/minggu

● Jawa Barat 751.548/minggu

Penetapan angka ini berdasarkan hasil perhitungan positivity rate dengan jumlah penduduk di tiap daerah. Pemerintah optimis target testing nasional bisa terlampaui, dengan menggerakkan potensi personil di masing-masing daerah. Terlebih selama masa penerapan PPKM 3-25 Juli 2021, tercatat 30 provinsi berhasil memenuhi standar testing WHO.

Sementara untuk tracing, pemerintah menetapkan pelacakan setidaknya bisa lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi. Jika hasil pemeriksaan positif maka perlu dilakukan isolasi. Pemerintah mengimbau kerja sama dari pasien kasus positif dan kontak erat, agar sukarela melapor dan membantu mempermudah pelaksanaan petugas di lapangan. Upaya tracing diperkuat melalui sistem digital.

Digital tracing dilaksanakan melalui aplikasi PeduliLindungi dan Silacak untuk meningkatkan telusur yang dilakukan para tracer di daerah, terutama dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Hasil digital tracing akan memudahkan masyarakat mendapatkan treatment atau penanganan. Masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan mengaktifkan data lokasi (karena aplikasi ini berbasis GPS), sehingga secara berkala sistem dapat melakukan identifikasi lokasi serta memberikan informasi terkait dengan tingkat risiko lokasi dan zonasi penyebaran COVID-19.

Treatment dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan berat gejala. Bagi pasien bergejala sedang, berat, dan kritis bisa dirujuk ke RS, sedangkan pasien tanpa gejala dan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri dan memperoleh layanan telemedicine. Pemerintah berupaya mengamankan pasokan obat dan multivitamin untuk pasien positif COVID-19 sesuai dengan tingkat gejala yang dialami.

Sebagai salah satu upaya treatment, terdapat penguatan sistem isolasi. Ikhtiar ini dilakukan tidak hanya dengan menambah kapasitas dan fasilitas isolasi terpusat, namun juga dengan melakukan pendampingan dan edukasi kepada pasien tanpa gejala atau gejala ringan yang melakukan isolasi mandiri. Pasien yang melakukan isolasi mandiri diharapkan melapor kepada petugas kesehatan terdekat atau bidan desa, agar dapat dipantau kesehatannya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

507


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved