BLAMBANGAN UMPU (Lampungpro.com): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan optimistis pemerintah pusat meloloskan usulan pengingkatan Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat Gatot Subroto Way Tuba menjadi bandara komersial. Menurut Wakil Bupati Way Kanan, Erward Anthony, pembahasan peningkatan itu mendekati tahap akhir.

"Bupati Way Kanan hari ini rapat di Kementerian Keuangan untuk membahas peningkatan ini, termasuk rencana penambahan landasan pacu dan aspek lainnya," kata Edward Anthony, saat memberi kata sambutan pelantikan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Way Kanan, di Gedung Serba Guna Blambangan Umpu, Kamis (22/2/2018).

Penambahan landasan pacu (runway) dari 2.100 meter ke 2.400 meter, kata Edward, dibutuhkan agar pesawat jet berbadan sedang dapat mendarat. Sejauh ini, rute yang disiapkan yakni Jakarta-Way Tuba-Palembang. "Ada enam kabupaten di dua provinsi yang berkepentingan dengan Bandara Gatot Subroto," kata Edward.

Selama ini, Bandara Gatot Subroto dapat didarati pesawat berjenis Hercules. Maskapai Susi Air pernah melayani rute Way Tuba namun tak lama beroperasi. Menurut Sekretaris Kabupaten Way Kanan, Saipul, berdasarkan survei yang dilakukan pada 2011, potensi penumpang mencapai 40 orang per hari.

Potensi penumpang ini, berasal dari Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, dan OKU Timur. Rute lain yang bisa dikembangkan, kata Saipul, Jakarta (Bandara Halim Perdanakusuma)-Gatot Subroto-Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

"Kami optimistis jumlah penumpang akan terus naik, mengingat pertumbuhan kawasan di enam kabupaten ini sangat dinamis. Selain dari perjalanan dinas pemerintah, penumpang juga dari kalangan swasta, karena saat ini pertumbuhan investasi di enam kabupaten ini sedang menggeliat," kata Saipul.

Selain Bandara Gatot Subroto, Pemerintah Provinsi Lampung juga tengah mempersiapkan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Pekon Serai, Pesisir Barat dan Pangkalan Udara (Lanud) Pangeran M. Bun Yamin, Tulangbawang, dapat menjadi bandara komersil. Kehadiran tiga bandara ini diharapkan mampu memperluas konektivitas Lampung. (PRO1)