Penyemprotan disinfektan kendaraan yang akan masuk Kota Bandar Lampung di Jalan Ryacudu, Kamis (10/4/2020). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, menganggarkan lebih dari Rp30 miliar dana penanganan virus Corona (Covid-19). Hingga Senin (6/4/2020), alokasikan dana penanganan virus Corona (Covid-19) yang disetujui mencapai Rp28,16 miliar. 

Menurut Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah, anggaran itu bisa lebih sesuai kebutuhan warga Bandar Lampung dalam menangani dampak Covid-19. "Dana tersebut di luar tunjangan jabatan dan fasilitas Wali Kota Bandar Lampung yang dialokasikan Rp400 juta," kata Khaidarmansya, kepada Lampungpro.co, Jumat (10/4/2020).

Menurut Khaidarmansyah, dana jaring pengaman sosial bakal ditambah Rp7 miliar, sehingga menjadi totalnya menjadi Rp15 miliar. Berdasarkan hasil rapat bersama Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, refocusing anggaran untuk penanganan Covid 19 Kota Bandar Lampung, yakni penanganan Kesehatan Rp13,5 miliar.

Kemudian, penanganan dampak ekonomi Rp3,9 miliar, jaring pengamanan sosial Rp9 miliar, dana tidak terduga Rp4 miliar, dan dana bantuan sosial Rp1 miliar. Sehingga totalnya Rp30,51 miliar. 

BACA JUGA: Cegah Corona di Bandar Lampung, Herman HN Alihkan Tunjangan Wali Kota Rp400 Juta

Terkait alokasi dana Rp28,16 miliar, dikutip dari laporan Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Badri Tamam, ke Gubernur Lampung selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, digunakan untuk penyediaan sarana dan obat-obatan sebesar Rp9,7 miliar. Kemudian, pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan Covid-19 Rp60 juta, bantuan operasional Puskesmas Rp2 miliar.

Selain itu, kegiatan PE, surveilans, promotif, dan preventif puskesmas Rp1 miliar. Lalu, pengadaaan ventilator Rp484,4 juta. Anggaran tersebut juga untuk jaring pengaman sosial Rp4 miliar dengan kegiatan penyemprotan disinfektan, biaya Gugus Tugas Covid-19, dan bantuan personil. (PRO1)