BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mempelajari sinergi antar perusahaan, pemerintah, perguruan tinggi, dan media massa dalam menggerakkan program corporate social responsibility (CSR) di Provinsi Lampung. Bappeda Jawa Timur berencana menggerakkan program serupa mulai 2019.
"Kami mengapresiasi sinergi program CSR di Lampung yang mampu memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang peduli pada tanggung jawab sosial. Sinergi seperti perlu dikembangkan di Jawa Timur, karena selama ini program CSR belum terpantau dengan baik seperti di Lampung," kata Kasie Pendanaan Pembangunan Bappeda Jawa Timur, Agus Yuda Wasono, saat berkunjung ke Sekretariat Forum CSR Lampung (FCL), di Bandar Lampung, Senin (26/11/2018).
Pada kunjungan ini tampak hadir Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Bappeda Lampung Bobby Irawan, Ketua Harian FCL Saptarini, Sekretaris FCL Yayan Sopian, akademisi Unila Asrian Hendi Caya, dan sejumlah pengurus harian. Kunjungan ini juga menyepakati kerja sama lanjutan dalam mewujudkan sinergi program CSR di Jawa Timur.
Kesuksesan FCL Lampung memberikan apresiasi selama tiga tahun berturut-turut sejak 2016, kata Agus Yuda Wasono, merupakan sinergi yang perlu dikembangkan di Jawa Timur. "Selama ini para perusahaan-perusahaan di Jawa Timur kalau diundang, ya, tetap hadir sebatas menghargai undangan pemerintah. Tapi belum terlibat aktif seperti di Lampung," kata Agus Yuda.
Terkait kunjungan ini, Saptarini mengatakan sinergi FCL ini tak lepas dari dukungan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. "Pak Gubernur mendukung penuh dengan membentuk kepengurusan hingga melantiknya di sekretariat ini. Pada prinsipnya para pihak yang terlibat di FCL bersinergi dengan baik, sehingga semua dukungan menjadikan FCL bisa memberikan apresiasi tiga tahun berturut-turut," kata Saptarini.
Selama dua tahun berturut-turut, apresiasi itu bertajuk Lampung CSR Award. Namun pada penyelenggaraan ketiga di 2018 ini diubah menjadi Lampung Sustainable Award (LSA). Menurut Saptarini, transformasi ini sebagai bentuk dukungan perusahaan di Lampung terhadap pembangunan berkelanjutan (sustainable develompment).
"Patuh hukum saja tidak cukup, tapi perusahaan harus memperhatikan keberlanjutan usaha dan kelestarian lingkungan," kata Saptarini yang juga Kepala Pusat Studi CSR Universitas Bandar Lampung (UBL) itu.
Kepada rombongan Bappeda Jawa Timur, Saptarini menyampaikan keterlibatan perusahaan di forum CSR tidak harus unsur pimpinan. "Siapa pun yang diutus, itu mewakili perusahaan. Bagi kami yang penting bagaimana goal-nya tercapai, karena laporan kegiatan nanti tetap sampai ke para pimpinan baik melalui laporan maupun publikasi media massa," kata Saptarini yang juga arbiter BANI itu. (PRO1)
#Berikan Komentar
4257
05-Jul-2025
400
05-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia