Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menegaskan, Lampung memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar dan harus terus dioptimalkan.
Meskipun ekosistem industri udang di Lampung saat ini sudah terbentuk, namun dinamika dan ketidakpastian pasar global, menuntut adanya terobosan dan inisiatif baru.
"Perlu ada terobosan dan inisiatif baru, atas berbagai permasalahan yang muncul. Jadi semua harus cepat dalam mitigasi risiko, agar produksi udang Lampung tetap terserap oleh masyarakat," tegas Jihan Nurlela.
Menurutnya, kegiatan business matching ini merupakan salah satu langkah konkret untuk mengakomodasi pasar udang dalam negeri yang telah berjalan.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Lampung mendorong terbentuknya kemitraan yang kuat dan berkelanjutan antara pelaku usaha budidaya, pemasok udang, dan penyedia layanan makanan.
Jihan berharap, kegiatan tersebut dapat memperluas penyerapan produk udang Lampung sebagai alternatif menu bernilai gizi tinggi di sektor perhotelan dan jasa boga, sekaligus memperkuat dukungan terhadap pelaksanaan program MBG melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lampung.
Jihan juga mengajak seluruh pihak, baik Pemprov Lampung maupun para pemangku kepentingan lainnya, untuk bersinergi membangkitkan kembali konsumsi udang sebagai produk perikanan unggulan Lampung. (***)
Berikan Komentar
Olahraga
598
Nasional
815
Kominfo Lampung
804
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia