Dalam dua tahun ke depan, Pemprov Lampung akan alihfungsikan 100 ribu hektare lahan singkong menjadi jagung dan padi gogo. Hal ini tentu membutuhkan dukungan perbankan, khususnya melalui skema KUR.
Selain itu, Pemprov Lampung juga akan memaksimalkan peran Koperasi Merah Putih, guna memberikan nilai tambah pada komoditas desa, serta memperkuat kemandirian petani.
"Tanpa dunia usaha, Lampung tidak akan bisa maju. Dunia usaha harus tumbuh beriringan dengan masyarakat, sehingga ketika perusahaan besar berkembang, pendapatan masyarakat juga ikut meningkat," ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Sementara itu, Kepala OJK Lampung, Otto Fitriandy menyebutkan, dukungan terhadap program Desaku Maju yang telah dirancang dengan ekosistem closed loop bagi perbankan, skema ini dapat menjadi mitigasi risiko yang baik. "Oleh karena itu, kami tentunya sangat mendukung penyaluran pembiayaan bagi sektor pertanian," sebut Otto Fitriandy.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Bimo Epyanto menambahkan, pihaknya turut menekankan pentingnya desain hilirisasi komoditas sesuai potensi daerah.
Bank Indonesia telah memetakan pohon hilirisasi komoditas, tinggal bagaimana nantk memilih yang sesuai untuk Lampung. Pertumbuhan di sektor pertanian tahun ini bahkan melebihi sektor lain, sehingga menjadi komitmen kami untuk mendukung program Gubernur Lampung. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Tulang Bawang
753
Kominfo Lampung
583
267
03-Oct-2025
250
03-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia