BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kemacetan akut dan menahun di Jalan Raya Way Ratai menuju destinasi wisata favorit seperti Pulau Pahawang, Pantai Mutun, dan Pantai Sari Ringgung, ditargetkan bisa diuraikan akhir 2018. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kini tengah menyelesaikan ruas jalan Padang Cermin-Kedondong sepanjang 29,5 km sebagai alternatif menuju Teluk Lampung.

Menurut Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung, Rony Witono, ruas jalan tersebut memang bukan akses bagi warga Bandar Lampung, tapi bagi warga dari arah Pringsewu dan sekitarnya yang ingin berwisata ke sekitar Teluk Lampung. "Kami ingin memecah kepadatan kendaraan yang awalnya semua dari Bandar Lampung, akhir tahun bisa lewat Kedongdong," kata Rony Witono, di Bandar Lampung, Minggu (17/6/2018).

Dia mengakui jalur tersebut terlalu jauh bagi warga Bandar Lampung, karena harus memutar sekitar 60 kilometer. Namun bagi warga Pringsewu, Gedongtataan, Gadingrejo, dan Tanggamus, jalur Kedongdong-Padang Cermin mempercepat sampai ke kawasan wisata sekitar Teluk Lampung. "Jadi, ini solusi awal yang kami berikan dengan memecah kepadatan agar tak semua lewat Bandar Lampung," kata Rony.

Pelebaran jalan, menurut Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, juga sudah disiapkan. Namun pola pelebaran jalan itu kewenangan Pemeintah Provinsi Lampung. "Langkah kita sekarang sudah membuat rute alternatif ke arah Padang Cermin-Gedongtataan yang dibantu Pemprov Lampung. Insha Allah selesai akhir tahun ini," kata Dendi.

Upaya lain mengatasi macet jalur ini, kata Rony, yaitu dengan mengusulkan ruas jalan tersebut ke Kementrian PUPR untuk alih status menjadi jalan nasional. "Ini adalah satu upaya Pemprov yang diyakini efektif mengatasi macet tersebut," kata Rony.�(PRO1)