Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pendeta Palestina: Yerusalem Bukan untuk Dijual
Lampungpro.co, 27-Dec-2017

Lukman Hakim 1281

Share

Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini, Berita Malam Tahun Baru, Berita Natal di Lampung

BETHLEHEM (Lampungpro.com): Penolakan atas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel kian deras hingga hari ini. Tak hanya umat Islam Palestina saja yang menolak keras, tapi dari pemuka agama lain seperti Kristen turut angkat bicara tegas atas pernyataan sepihak itu.

Seorang pemuka agama Kristen Pendeta Dr Mitri Raheb dari Bethlehem menyatakan secara tegas bahwa orang-orang Palestina baik dari agama Islam, Kristen maupun Yahudi tidak dapat disuap untuk meninggalkan hubungan historis dengan kota suci Yerusalem. Yerusalem bukan untuk dijual, kata Raheb dikutip  dari sputniknews.com, Selasa (26/12).

Raheb melihat keputusan Trump yang mendapat penolakan keras dalam voting yang digelar PBB beberapa hari lalu menjadi langkah awal runtuhnya kekuatan AS sebagai negara yang dikenal kuat. Apalagi, setelah negara-negara sekutunya dari Eropa Barat, Timur Tengah dan Asia Timur Laut kebanyakan menolak klaim AS tersebut.

Selain itu, menurut Raheb, AS telah menodai sesuatu yang selama ini nilai-nilainya selalu mereka gaungkan dana gung-agungkan, yaitu demokrasi. Ia pun menyebut banyak temannya di AS merasa malu karena negaranya telah melakukan sesuatu yang berujung pada penolakan besar-besaran.

Trump pun tidak bisa mengklaim semua warga AS setuju dengannya karena di sana masih ada orang-orang yang menggunakan akal sehat, hati nurani serta mendukung penegakan hak asasi manusia, ujar Raheb. (**/PRO2)

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15122


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved