JAKARTA (Lampungpro.com): Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), M Hamdan Basyar menjelaskan orang yang bercelana cingkrang bukang berari teroris. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak menghakimi seseorang dengan hanya melihat secara fisik saja. "Bercelana cingkrang bukan berarti teroris, jadi jangan mudah langsung menghakimi," kata dia, di Jakarta, Senin (30/4/2018), dilansir Gardanas (Grup Lampungpro.com).
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menangkal radikalisme dengan mengidentifikasi teroris dengan gerak dan perilakunya. Sebab, hal itulah yang membedakannya apakah teroris atau bukan. Menurutnya, para teroris biasanya mereka menggunakan identitas palsu. Bahkan untuk tinggal disebuah daerah tidak melalui izin dengan ketua RT atau kepala desa setempat.
Tidak hanya itu, bisa juga dilihat dari keseringan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Atau membeli bahan kimia dengan jumlah yang besar. "Mereka (pelaku teroris) juga biasanya menyebarkan informasi, buku, pamflet, ataupun video dan juga mereka sering mengunjungi situs atau website radikal," ujar Hamdan.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah desa untuk membuat aturan dan membuat peta geografis, demografis, sosiologis, ekonomi dan politik sebagai upaya pengantisipasian terhadap paham radikal dan teroris. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4140
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia