Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Penelitian Dosen Polinela, Potensi Rumput Laut Sargassum sebagai Bahan Penunjang Kesehatan Ikan
Lampungpro.co, 08-Aug-2024

Sandy 161

Share

Dosen Prodi Perikanan Tangkap yang melakukan penelitian terhadap Alga Coklat | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim dosen peneliti dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Program Studi Perikanan Tangkap, Jurusan Perikanan dan Kelautan, tengah melakukan penelitian mendalam terhadap rumput laut Sargassum (alga coklat). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap potensi senyawa aktif yang terkandung dalam Sargassum sebagai bahan penunjang kesehatan ikan.

Penelitian uji sampel ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Politeknik Negeri Lampung. Tim dosen yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari Muliawati Handayani, S.Pi., M.Si., sebagai ketua tim, bersama tiga anggota lainnya yaitu Mulkan Nuzapril, S.Pi., M.Si., Dona Setya, S.Tr.Pi., M.Si., dan Fauzi Syahputra, S.Kel., M.Si. Mereka juga dibantu oleh dua mahasiswa yang terlibat dalam uji pendahuluan untuk melakukan screening kandungan bahan aktif pada Sargassum.

Muliawati menjelaskan bahwa penelitian ini diawali dengan survei lapangan yang menemukan kelimpahan Sargassum di Perairan Teluk Lampung pada kedalaman 0,5 hingga 1 meter. "Keberadaan rumput laut Sargassum di perairan Teluk Lampung yang melimpah hingga saat ini belum mendapat perhatian khusus. Hal ini berbeda dengan rumput laut komersial seperti Glacillaria sp. dan Eucheuma sp.," ungkap Muliawati dalam rilis resminya pada Kamis (8/8/2024).

rumput laut Sargassum (alga coklat) | Ist

Menurut Muliawati, Sargassum merupakan spesies yang tumbuh liar di pantai dan memiliki potensi menjadi spesies invasif yang berkembang dengan cepat. "Keberadaan Sargassum dapat mengancam ekosistem pesisir karena spesies ini bersaing dengan spesies asli dan berpotensi mengubah komposisi komunitas serta dinamika ekosistem pesisir," tambahnya.

Dalam penelitian ini, tim dosen peneliti menggunakan berbagai peralatan dan bahan untuk memproses sampel Sargassum, seperti oven pengering, penghancur mekanik (blender), vacuum rotary evaporator, kit pengujian fitokimia, spektrofotometri UV-Vis, dan glassware. Tahapan penelitian dimulai dengan pengumpulan sampel Sargassum yang kemudian dikeringkan, dicacah, dan dilarutkan menggunakan pelarut polar dan non-polar. Setelah itu, dilakukan proses evaporasi dan uji mikrobiologi untuk mendeteksi kandungan senyawa aktif.

"Proses penelitian ini tidak hanya melibatkan pengujian laboratorium, tetapi juga membutuhkan analisis mendalam mengenai potensi Sargassum sebagai bahan yang dapat meningkatkan kesehatan ikan. Hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor perikanan, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan ikan melalui bahan alami yang melimpah di perairan Indonesia," jelas Muliawati.

Penelitian ini menunjukkan langkah awal yang penting dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia yang belum terkelola secara optimal. Dengan kelimpahan Sargassum di Teluk Lampung, penelitian ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan produk berbasis rumput laut untuk mendukung industri perikanan yang berkelanjutan. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1260


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved