BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Provinsi Lampung telah banyak meluluskan para alumni yang berprestasi. Salah satunya adalah Muhammad Thomas Fadhila yang merupakan alumni prodi Informatika Universitas Teknokrat Indonesia. Alumni yang ahli dalam Teknologi Informasi ini berhasil menemukan bug di Tokopedia dan Instagram.
Thomas sapaan akrabnya mengaku tak mudah meraih prestasi tersebut banyak sekali hal yang harus dihadapi. Alumni Universitas Teknokrat Indonesia 2019 ini sekarang bekerja di Payfazz (PT PAYFAZZ Teknologi Nusantara) sebagai Application Security Engineer, tugasnya kurang lebih sama seperti bug hunter.
Menurut, dia tak ada sistem yang 100 persen aman. Begitulah prinsip yang berlaku di kalangan praktisi teknologi informasi. Kemungkinan adanya celah keamanan yang disebut bug bisa saja terjadi. Petaka pun mengintai jika celah itu ditemukan oleh orang berniat jahat, bisa jadi datanya dicuri, atau bahkan dijadikan sandera untuk mendapatkan uang tebusan.
Thomas Fadhila melakoni pekerjaan bug hunter atau pemburu celah keamanan. Thomas pernah menemukan celah keamanan antara lain di Instagram dan platform e-commerce Tokopedia. Dalam kasus Instagram, pada November 2019, Thomas menemukan ada yang tak beres pada aplikasi milik Facebook itu. Bagaimana tidak, pengguna masih mendapat kiriman notifikasi jika ada pesan masuk meskipun telah logout dari aplikasi. Tak hanya itu, jika ada panggilan video call pun masih dikirim notifikasinya.
Temuan itu pun dilaporkan Thomas ke Instagram. Rupanya, saat itu memang ada cacat pada kode miskonfigurasi session Instagram. Pihak Instagram sendiri tak menyadari adanya cacat itu sebelum dilaporkan oleh Thomas. Selang dua bulan setelah Thomas melaporkannya, pada 27 Januari 2020, Facebook selaku pemilik Instagram menyatakan laporan itu valid. Thomas pun mendapat hadiah sebesar US$ 750, setara Rp10,7 juta.
Sebelumnya, pada Februari 2019, Thomas juga menemukan cacat pada pemberian likes/suka pada ulasan produk yang dijual di Tokopedia. Cacat itu bisa memungkinkan seseorang mengubah jumlah bintang yang diberikan pengguna atas layanan mitra Tokopedia.
Atas temuan itu, Tokopedia mengganjar Thomas dengan sertifikat dan hadiah senilai Rp 2 juta. Terkait hadiah ini, kata Thomas, nilainya tergantung pada dampak yang bisa ditimbulkan oleh kerentanan keamanan itu. Semakin besar dampaknya, maka semakin tinggi hadiah yang diberikan.
Sebaliknya, ia bisa jadi kesal bukan kepalang jika sudah susah payah berusaha menemukan sebuah bug, ternyata sudah dilaporkan oleh orang lain. Namun begitu, Thomas tak menyerah. Biasanya, ia akan segera melupakannya dan melanjutkan misi untuk menemukan celah keamanan pada platform lain. (RLS/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
513
Lampung Selatan
2629
Bandar Lampung
2554
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia