JAKARTA (Lampungpro.co): Basarnas merespon cepat terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB. Basarnas mengirimkan tim SAR ke lokasi-lokasi yang diduga masih terdapat korban.
Jumlah korban meninggal yang ditemukan bertambah dari 46 menjadi 56. Jumlah korban meninggal bakal terus bertambah seiring evakuasi korban.
Kantor SAR Bandung mengerahkan satu tim terdiri dari delapan personil dan delapan personil dari Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) yang dipimpin Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Kantor SAR Bandung Supriono. Tim ini membawa peralatan satu unit truk personil, satu unit rescue compartment, satu set peralatan ekstrikasi, satu set peralatab komunikasi, satu set peralatan medis, dan Alat Perlindungan Diri (APD) personil.
Tim dari Pos SAR Cirebon Kantor SAR Bandung juga bergerak ke lokasi dengan mengerahkan 5 personil yang dipimpin M Arif Feri S. Tim ini juga membawa 1 unit rescue car compartement dan 1 set peralatan ekstrikasi.
Dari Kantor SAR Jakarta juga bergerak dengab mengerahkan 7 personil yang dipimpin Candra (081314633651). Tim ini membawa 1 unit rescue truk, 1 set peralatan evakuasi, 1 set peralatan ekstrikasi, 1 set peralatan Collapse Steucture Search and Rescue (CSSR), dan APD personal.
Dukungan personil dan peralatan juga datang dari Kantor SAR Semarang. Tim berjumlah 15 personil itu dipimpin Kasiops Kantor SAR Semarang, Mulwahyono. Tim ini membawa 1 unit truk personil, satu unit mobil D-Max tipe 2, satu unit rescue truk, 1 unit motor trail, APD personal, peralatan CSSR, peralatan Extrikasi, tenda beregu, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi.
Kemudian, tim SAR dari Kantor SAR Cilacap dengan 15 personil yang dipimpin Maryadi juga berferak ke Cianjur. Tim ini membawa 1 unit rescue truk, satu unit rescue car type II, satu unit truk personil, satu unit motor trail, satu set peralatan evakuasi, satu set peralatan ekstrikasi, satu set peralatan CSSR, dan APD personal.
Sementara Kantor Pusat Basarnas juga mengerahkan tim Basarnas Special Group (BSG). Tim sebanyak 10 personil yang dipimpin Fajar itu membawa peralatan satu unit truck personil, peralatan Urban SAR (USAR), 1 unit double cabin, satu unit D-Max box, dan APD personal.
"Pengerahan tim SAR dari Kantor-Kantor SAR terdekat itu sebagai bentuk respons kami, beberapa saat setelah terjadi gempa dan adanya laporan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, kami juga memetakan lokasi gempa yang masif. Semua tim SAR dilengkapi dengan peralatan ekstrikasi untuk membongkar korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan," jelas Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Humas dan Umum, S. Riyadi.
Basarnas, imbuhnya, tidak sendiri. Basarnas didukung Potensi SAR dari berbagai stakeholder, khususnya unsur TNI dan Polri serta relawan, tang sdh berada di sejumlah titik lokasi korban gempa. "Koordinasi kami lakukan secara intensif, mengingat kita berpacy dengan waktu untuk menyelamatkan para korban yang kemungkinan masih hidup dan terjebak di reruntuhan," katanya.
Seperti diberitakan, gempa pada kedalaman 10 kilometer pada koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau sebelah barat daya Kabupaten Cianjur itu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia, ratusan orang terluka., dan runtuhnya bangunan rumah. Tidak hanya itu, gempa juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik yang menutup akses jalan. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15376
EKBIS
7851
Bandar Lampung
5206
Lampung Utara
3670
250
02-Apr-2025
448
02-Apr-2025
289
02-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia