Universitas, Teknokrat, Pendidikan, Pengabdian, Masyarakat, Muhammadiyah, Teknologi, Internet, Pembelajaran

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Provinsi Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia kembali melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di sekolah-sekolah di Provinsi Lampung. Kali ini mereka memberikan pelatihan kepada guru di dalam pembelajaran online dan pelatihan lainnya di SMA Muhammadiyah Gadingrejo Pringsewu, Sabtu (17/10/2020).

Ketua PKM Lulud Oktaviani mengatakan, pihaknya kali ini mengangkat judul Pengembangan Web Dua Bahasa Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia. Sebab perkembangan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat, terutama dalam bidang teknologi internet.

"Para pengguna internet saat ini, melakukan pencarian ilmu pengetahuan maupun kebutuhan sehari-hari menggunakan internet. Fasilitas provider untuk mengakses internet pun semakin banyak. Pendidikan memang harus berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi," kata Lulud Oktaviani dalam keterangan resminya, Senin (19/10/2020).

Mereka menilai engan semakin pesatnya penggunaan internet sebagai pusat informasi, ini sangatlah penting bagi instansi pendidikan menyediakan informasi-informasi terkait pendidikan di internet. Eksistensi dari sebuah sekolah juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM), yang mengerti atau berkecimpung didalam teknologi.

"Sehingga hal ini mampu memanfaatkan perkembangan internet, di era digital saat ini. Penyedia informasi ini dapat dilakukan dalam bentuk website sekolah. Karena website sekolah adalah website, yang khusus diperuntukkan untuk instansi sekolah," ujar Lulud Oktaviani.

Dengan adanya website di dalam sebuah sekolah akan membantu sekolah dalam berbagai hal yang berkaitan sebagai media dalam penyebaran informasi mengenai sekolah mulai dari pendaftaran siswa baru hingga prestasi-prestasi yang diraih siswa-siswinya. Keberadaan website ini, juga dapat digunakan sebagai peningkatan citra atau integritas dari pihak sekolah atau organisasi

"Akan sangat berpengaruh jika website dikelola dan dikembangkan dengan baik. Akan tetapi, masih ada beberapa sekolah yang belum memiliki website sekolah yang disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena kurang paham pihak sekolah, untuk membangun atau mengelola website sekolah," jelas Lulud.

Lulud menilai SMA Muhammadiyah Gadingrejo ini, perlu dilakukan PKM dengan judul pembuatan Website dua bahasa di SMA Muhammadiyah Gadingrejo. Kegiatan ini dibiayai oleh Dana Hibah Internal Universitas Teknokrat Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas sekolah.

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Mahathir Muhammad mengaku, akan terus memberikan dukungan moril maupun materil kepada para mahasiswanya dan civitas akademika di Teknokrat. Hingga kini sudah 40 sekolah dilakukan pelatihan pendidikan secara online, oleh dosen dibantu mahasiswa Universitas Teknokrat.

"Sedangkan bantuan materil yang sudah dianggarkan untuk kegiatan PKM ini, ada sekitar Rp500 juta. Semoga kegiatan mahasiswa dan dosen Universitas Teknokrat Indonesia melalui program PKM ini, hendaknya dapat membantu sekolah dan masyarakat, ujar Mahathir.

Tim Pelaksana PKM Universitas Teknokrat Indonesia di SMA Gadingrejo ini terdiri dari dua dosen dan empat mahasiswa. Ada pun Ketua PKM Lulud Oktaviani dengan anggota Mutiara Ayu, Agung Malik Setiawan (Mahasiswa Teknologi Informasi), Aldi Bagus Prasetyo (Mahasiswa Teknologi Informasi), Marta Widiawitasari Br Simamora (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris), dan Rebekka Risten Fransiska Sinaga (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris). (RLS/PRO3)

>