Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pengakuan Wanita Korban Penculikan Asal Ketapang Lampung Selatan, Dianiaya dan Ancaman Ditelanjangi
Lampungpro.co, 20-Oct-2020

Amiruddin Sormin 4727

Share

Korban penculikan Atin, saat menceritakan penganiyaan yang dialami selama penyekapan. LAMPUNGPRO.CO/SCREENSHOOT

KETAPANG (Lampungpro.co): Penculikan Olive, gadis warga Lingkungan Sukamandi, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan dan ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/10/2020) siang, ikut mengungkap kasus serupa yang dialami Atin (44) warga Desa Sri Pendowo, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. 

Atin ditemukan dan diselamatkan warga, karena terdampar di Karawang, Jawa Barat, pada September setelah diculik pada Agustus 2020. Pelakunya juga sama dan kini masih dalam pengejaran kepolisian. Dalam aksinya, pelaku selalu berganti-ganti nama yakni Kusnadi, Wawan, Rudiansyah, dan Cecep. Korban dihipnosis kemudian dibawa kabur ke Jawa.

Melalui video pendek yang diterima Lampungpro.co, Senin (19/10/2020), Atin menceritakan bagaimana perlakuan penculik padanya. Dalam video berdurasi 1,53 menit itu, sesekali wanita paruh baya ini menahan tangis dan menghela nafas panjang atas trauma yang dia alami selama penculikan. 

Dia mengisahkan saat disekap di sebuah rumah kontrakan di kawasan Subang, Jawa Barat. "Terakhir disekap di kamar itu, dengan saksi yang punya kontrakan. Saya sempat dianiaya dan ditarik-tarik. Bahkan setiap kali menolak keinginan dia, saya memang dianiaya hingga akan ditelanjangi," kata Atin, sambil sesekali menahan tangis.

BACA JUGA: Pelaku Sama, Wanita Korban Penculikan di Lampung Selatan tak Hanya Satu, ini Kisahnya

Beruntung yang punya kontrakan mengetahui perbuatan sadis penculik itu, sehingga aksi penganiayaan dapat dihentikan. "Setelah itu, saya pingsan dan tak sadar. Setelah sadar, saya menceritakan siapa saya dan apa yan dialami. Lalu, dia (penculik, red) lari," kata Atin.

Menurut Atin, sebelum penculikan itu terbongkar, penculik sudah diintai aparat kepolisian. "Ada dua polisi yang mencarinya. Katanya 20 tahun yang lalu dia menabrak orang dan meninggal di tempat," kata Atin.

Hingga kini, Atin masih syok dan trauma atas penculikan tersebut. Awalnya, pelaku berkunjung dengan mengatakan bahwa mantan suami Atin berhutang Rp50 juta kepadanya. Lalu, meminta Atin membayarnya. Bila tidak, rumahnya akan disita. (PRO1) 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1738


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved