BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Total jumlah pemudik yang menggunakan jasa kereta api naik hingga 20 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan data jumlah kumulatif penumpang yang ada di Stasiun kereta api Tanjungkarang, selama masa mudik lebaran. Data ini berasal dari penumpang yang datang dan berangkat sejak 5-14 Juni 2018. 

Untuk rincian jumlah penumpang sendiri, yaitu jumlah penumpang yang naik dari stasiun di wilayah Divre IV Tanjungkarang sebanyak 26.600 penumpang atau naik 20 persen dibanding tahun 2017, dimana saat tanggal yang sama sebanyak 22.050 penumpang. 

Lalu penumpang dari Stasiun Kertapati, Palembang atau beberapa stasiun di Sumatera Selatan pengguna jasa KA Rajabasa dan KA Limex Sriwijaya yang
turun di Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung sampai dengan tanggal 14 Juni 2018 yaitu sebanyak 12.000 penumpang.
 
Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Franoto Wibowo mengatakan, data yang ada ini sudah terakumulasi dari tanggal 5-14 Juni 2018. Sehingga dapat dipastikan ada kenaikan 20 persen selama arus mudik di tahun 2018. Kemudian, berdasarkan permintaan dari calon penumpang kereta api, pihaknya telah menambahkan dua gerbong tambahan untuk kelas Bisnis di KA Limex Sriwijaya.

"Dengan kapasitas tempat duduk 128 kursi kami harapkan mampu menampung penumpang. Gerbong tambahan berlaku tanggal genap saja, yaitu 16, 18, 20, 22, 24 dan 26 Juni 2018. Untuk tiket bisa dipesan langsung di loket stasiun, via online, atau gerai minimarket," kata Franoto. 

Berdasarkan pantauan Lampungpro.com di Stasiun Tanjungkarang, Siang tadi (15/6/2018). KA Seminung-Wayumpu keberangkatan jam 6 pagi tujuan Tanjungkarang-Kotabumi sepi peminat, dari 765 kursi dari empat gerbong yang disediakan hanya 86 orang saja yang melakukan perjalanan.

Sementara, KA Premiun Kuala Stabas tujuan Baturaja-Tanjungkarang juga sepi peminat. Dari 624 kursi dari 12 gerbong hanya terisi total 30 penumpang. Diprediksi kepadatan mulai terjadi lagi padi H+1 lebaran besok (16/6/2018). Sepinya penumpang ditahun ini akibat dari libur panjang yang terjadi, dan juga armada kereta yang semakin banyak pilihan dan banyaknya gerbong.(REKANZA/PRO4)