Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pengusaha Lampung Bung H. Mochtar Sany Badrie Wafat di Usia 74 Tahun
Lampungpro.co, 02-Jun-2024

Amiruddin Sormin 2325

Share

Dr. H. Mochtar Sany semasa hidup. LAMPUNGPRO.CO/ELIA SUNARTO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Inalillahi wa innailaihi rojiun, tokoh dan pengusaha Lampung H. Mochtar Sany Badrie (74), berpulang ke Rahmatullah, Minggu (2/6/2024) pukul 00.10. Kerabat Almarhum, Ginta Wiryasenjaya, mengabarkan pengusaha yang gigih membela pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu, wafat karena serangan jantung.

Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Bung Tomo Nomor 5, Gedong Air (depan Polsek Tanjungkarang Barat), Bandar Lampung. "Bersama ini kami mohonkan maaf dari Bapak/Ibu bilamana Beliau semasa hidupnya ada kesalahan dalam berucap ataupun perbuatan yang kurang berkenan," kata Ginta Wiryasenjaya dalam info yang disebarkan melalui berbagai grup WA, pagi ini.

Semasa hidupnya, ayah dari mantan Ketua Umum HImpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung, Zainal Asikin ini dikenal banyak mengusung program pemberdayaan pengusaha UMKM. Meski berusia lanjut, hingga akhir hayatnya, Mochtar Sany tak henti-hentinya membuka peluang usaha bidang ekonomi agar warga bisa bekerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.

Semangat berwirausaha itu dia gelorakan lewat Institut Satmakura yang dia dirikan pada 2000. Ini merupakan konsep sekolah unggulan untuk membangun kemandirian dan menanamkan jiwa kewirausahaan.

Satmakura berkeinginan menolong dan membantu kalangan miskin dan lain-lain. Caranya dengan membuka usaha ekonomi untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai ini.

Ayan dari Caroline, pengelola Taman Wisata Partai Mutun Pesawaran ini, pernah meluncurkan program Lampung anti-nganggur lewat pendirian Institut Satmakura Insan Sejahtera dan Laboratorium MS Corporation. Semangat pria kelahiran Kotabumi, 28 Desember 1950 ini selalu menggelegar bila bicara pemberdayaan ekonomi kaum marjinal.

Dia tahan bicara berjam-jam jika tipiknya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Segudang konsep dan gagasan akan meluncur. Dia dengan lincah memaparkan program yang sudah dia kerjakan di MS Corporation. Antara lain minimarket Asgross Satmakura sebagai embrio usaha rakyat di bidang perdagangan ritel untuk mempertahankan keberadaan warung-warung tradisional milik masyarakat. Kemudian, peternakan sapi bebek, dan kambing, produksi pupuk, serta industri keripik.

Dia melakukannya melalui dua institusi ini dijadikan sebagai pusat pengembangan usaha rakyat. Semuanya bertolak dari melimpahnya sumber daya alam dan sumber daya manusia Lampung. Dia mendirikan Laboratorium Pengembangan Masyarakat Satmakura di Jalan Campang Raya, Sukarame, Bandar Lampung, seluas 200 hektare. Ini menjadi pusat mengembangkan industri kecil dan embrio usaha yang dapat ditumbuhkembangkan di masyarakat luas.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

223


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved