CEO Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): CEO Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo buka suara kepada media terkait membludaknya penonton saat Badak Lampung melawan Persija Jakarta di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Minggu (8/12/2019). Marco menyebut ada oknum supporter yang menjual tiket palsu di sekitaran stadion. Bahkan Marco memberikan penjelasan, tim keamanannya di sekitaran area Stadion Sumpah Pemuda, menemukan satu kardus, dan satu ransel berisi tiket palsu. Kemudian, tiket tidak resmi yang barcodenya tidak bisa dipakai.

"Tiket kami 100% dijual lewat online. Jadi tidak mungkin juga, kami jual lebih. Kami kemarin jual 12 ribu tiket, yang tercatat di PT Liga batas maksimum kami 13 ribu, sedangkan kapasitas stadion 15 ribu. Jadi kalau mau bilang bahwa, kami bolong disitu saya pastikan tidak. Itu bisa dicek di website resmi penjual tiket kami. Karena mereka punya kredibilitas, tapi yang terjual di tim lawan ada 1.200 tiket," sebut Marco, Senin (9/12/2019) malam.

Saat ini tim manajemen Badak Lampung, sedang melakukan investigasi, bersama pihak kepolisian untuk mengusut dan mencari oknum yang diduga memalsukan tiket pertandingan. Tim menemukan sekitar 3.000 an tiket di sekitaran pintu masuk stadion.

"Perlu kita garis bawahi, dari ke Panpelan adalah kenapa mereka masih bisa masuk. Karena ini ada banyak hal, yang saat ini masih didiskusikan di tim intenal kami. Terakhir kemarin ada tekanan tinggi dari luar. Karena ada beberapa titik yang, kelihatannya sengaja dibuka," kata dia.

Marco juga menilai supporter yang masuk terakhir memiliki tiket, namun yang perlu dipahami adalah para supporter masuk secara bergerombolan. Namun, kedepan pihak Panpel akan perbaiki aturan akses dan keamanan agar bisa ketat.

"Nanti akan kita keluarkan klarifikasi secara resminya lewat web yang kami kelola. Namun yang jelas saya apresiasi pihak The Jakmania dalam pernyataan resminya. Kedepan akan kita perbaiki agar tidak terulang kembali," jelas Marco. Akibat adanya dugaan pemalsuan tiket ini, tim Badak Lampung secara terang-terangan mengalami kerugian. (PRO1)