BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, meminta seluruh anggota jajarannya untuk memerangi peredaran minuman keras dan narkoba. Pihak kepolisian dituntut untuk mengenali wilayahnya masing-masing. Hal ini diungkapkan oleh Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Romano Yoyol saat pemusnahan barang bukti miras di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (20/4/2018).

"Kepolisian masing-masing daerah sudah bisa menghitung untuk mengenali wilayahnya seperti apa. Seperti polsek dulu yang saya pimpin ada dua ponpes, ada ormas, ada parpol. Ini bisa membantu memerangi narkoba dan miras dengan bahu-membahu," ujar AR Yoyol.

Angesta mengungkapkan, bahwa minuman keras dan hal yang dilarang harus diperangi. Orang yang berada di bawah pengaruh miras biasanya mudah berbuat kejahatan. Kapolri menghimbau, jika masih ada pabrik miras di wilayahnya, baik Kapolres maupun Kapolsek akan dicopot.

"Karena kita tahu, bahwa orang yang paling berbahaya adalah peminum atau pemabuk. Karena mereka ini bisa melakukan tindak kejahatan apa saja," ungkap dia.

BACA JUGA : polresta bandar lampung amankan ribuan botol miras

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar mengatakan, kegiatan Operasi Cipta Kondisi seperti ini harus terus dilakukan. Miras di Bandar Lampung mungkin makin banyak. Tentu Pemkot berterima kasih atas kinerja jajaran Polresta Bandar Lampung. Karena dengan adanya Cipta Kondisi bisa menyelamatkan generasi berikutnya.

"Saya selalu datang ke sekolah untuk menyampaikan bahaya miras dan narkoba kepada siswa. Saya butuh generasi pintar, punya mental, budi pekerti, dan bahasa santun. Kalau dididik sejak bangku sekolah, kalau baik tentu baik," kata Yusuf Kohar.

Sebelumnya di beritakan, sebanyak 2.305 botol miras dan 3.000 liter tuak hasil Operasi Cipta Kondisi dimusnahkan di halaman Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (20/4/2018). Hadir dalam pemusnahan Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Romano Yoyol, Plt Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono, beserta segenap jajaran.(REKANZA/PRO4)