Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perawatan dan Keamanan, Hanya Garuda Indonesia yang Diakui Aliansi Dunia
Lampungpro.co, 31-Oct-2018

Amiruddin Sormin 2496

Share

#gubernurlampung #MRidhoFicardo #tabikpun #humaslampung #pemprovlampung #indonesia #infolampung #waykanan #lampungbarat #pesisirbarat #lampungutara #tulangbawang #tulangbawangbarat #mesuji #lampungtengah #lampungselatan #tanggamus #pringsewu #pesawaran #lampungtimur #kotametro #bandarlampung #lampunggeh #kelilinglampung, #pupuk #petrokimiagresik #lampungpro.com #onlineterbaiklampung #onlineterataslampung #onlinenomorsatu #onlineterbaik #wisatalampung #pahawang #garudaindonesia #lionair #sriwijayaair #penerbangan

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Lampung, IB Ilham Malik, mengatakan hanya Garuda Indonesia yang memiliki standar tinggi pelayanan, keamanan, dan kenyamanan penumpang kelas dunia di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan masuknya Garuda ke aliansi Sky Team

"Sebenarnya semua pesawat hampir pasti aman. Hal yang membuatnya tidak aman adalah bila perawatannya tidak baik dan pilot tidak terlatih dan tidak terbina baik. Inilah yang menjadi salah satu pertimbangan berdirinya beberapa aliansi penerbangan di dunia," kata Ilham Malik, Rabu (31/10/2018).

Hal itu disampaikan Ilham terkait jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Mengenai Lion Air dan Sriwijaya Air, menurut Ilham, hingga kini belum ada laporan yang mengatakan mereka tergabung dengan salah satu aliansi.

"Jika mereka tidak tergabung, bagaimana mekanisme kontrol perawatan pesawat ini? Inilah yang melahirkan standar keselamatan penerbangan oleh Kementerian Perhubungan. Sebab, ada maskapai tidak tergabung dalam aliansi penerbangan. Sehingga, tidak menerapkan standar pelayanan dan keamanan tinggi terhadap seluruh anggota," kata Ilham yang juga dosen Universitas Bandar Lampung (UBL) ini.

Setiap maskapai anggota aliansi penerbangan, terutama One World, Sky Team, dan Star Alliance, harus merawat dan menjaga standar yang ditetapkan aliansi. Itulah sebabnya, harga tiket maskapai anggota aliansi lebih mahal dibandingkan maskapai nonaliansi.

Saat ini, setidaknya ada delapan aliansi penerbangan dunia yakni Oneworld Alliance (sejak 1999), Sky Team (2000), Star Alliance (1997), Vanilla Alliance (2015), U-fly Alliance (2016), dan Vallue Alliance (2016). Mereka beraliansi bukan saja memastikan setiap penumpang terkoneksi mudah antara satu maskapai dengan maskapai lain. Tetapi memastikan standar tinggi pelayanan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.

Menurut Ilham, kurang pedulinya terhadap perawatan pesawat karena naiknya penumpang. Hingga akhir 2017, jumlah penumpang melonjak 9,6% menjadi 109,385 juta penumpang. Penerbangan domestik tumbuh 8,4% dan internasioanl tumbuh 20,45%.

Dari semua maskapai, market share Lion adalah yang tertinggi yaitu 34% dari total penumpang domestik. Lalu, Garuda (20%), Citilink (13%), Batik (10%), Sriwijaya (10%) dan sisanya dibagi maskapai penerbangan lain. Upaya pengembangan maskapai disiapkan setiap perusahaan.

"Sehingga, agenda pentingnya adalah menambah armada pesawat, rute, kru, dan pilot. Soal perawatan pesawat bagaimana? Ini yang masih selalu menjadi persoalan. Padahal sejak 2007, pemerintah mencanangkan zero accident," kata Ilham.

Kepada penumpang, Ilham mengatakan harus berani memutuskan untuk menaiki maskapai yang benar-benar menerapkan standar keamanan penerbangan tertinggi. Jika meninggalkan pesawat yang tidak terjamin aliansi dan pemerintah, akan membuat maskapai berjuang menunjukkan pada publik bahwa mereka paling bagus perawatan pesawat, pilot terbaik, dan pelayanan terbaik. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

5099


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved