Hartanto merinci hingga Agustus 2024, ketersediaan SPKLU sebanyak 2.015 unit. Jumlah ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang mencapai 2.182 tersebar diseluruh Indonesia.
"Layanan home charging juga berhasil kami tingkatkan, tercatat peningkatannya mencapai 152 kali lipat dibanding tahun 2021 dari 118 pengguna, menjadi 18 ribu pengguna," ujar Hartanto.
Selain itu, PLN juga telah mengintegrasikan berbagai infrastruktur tersebut ke dalam fitur EV Digital Services (EVDS) di aplikasi PLN Mobile.
Dengan demikian, para pengguna EV dapat dengan mudah mengakses keberadaan SPKLU, SPBKLU, mengajukan pemasangan home charging hingga membeli EV.
Hartanto menambahkan, digitalisasi ekosistem EV ini merupakan hasil dari kemitraan strategis antara PLN dan berbagai produsen EV.
Oleh karenanya, kedepannya PLN berencana untuk terus mengeksplorasi berbagai peluang dalam ekosistem EV, guna mendukung target transisi energi pemerintah dan memperkuat ketahanan energi nasional.
"PLN telah bertekad untuk menjadi garda depan transisi energi dan ekonomi hijau dengan disertai komitmen kuat untuk mencapai NZE," tambah Hartanto.
Kolaborasi PLN dalam penyediaan infrastruktur charging station ini pun, turut didukung oleh Indonesia Battery Corporation (IBC).
Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho yang turut menjadi pembicara dalam diskusi panel tersebut mengungkapkan, PLN sebagai salah satu penyedia infrastruktur utama EV, sangat penting perannya dalam akselerasi ekosistem EV di Indonesia.
"Tentu saja PLN salah satu penyedia infrastruktur terbesar, akan sangat penting, jadi kami optimis Indonesia berpeluang untuk menjadi pemain utama dalam industri EV global, karena kami didukung ketersediaan bahan baku nikel yang sangat melimpah, yang merupakan salah satu bahan utama untuk pembuatan baterai," ungkap Toto Nugroho.
Seperti yang diketahui bersama, sumber daya di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan tidak banyak orang yang tahu ini, tetapi sebenarnya, hampir 50-60 persen bahan baterai atau baterai kendaraan listrik di dunia, sebenarnya berasal dari Indonesia. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4158
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia