Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Periksa Sembilan Saksi, Polisi Sebut Bocah TK Asal Natar Tewas Tenggelam Kelalaian Pengelola Kolam Pratama
Lampungpro.co, 01-Dec-2021

Febri 1774

Share

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung menyebut, bocah TK asal Natar yang tenggelam di Kolam Renang Pratama, Labuhan Dalam, Bandar Lampung karena unsur kelalaian pengelola kolam. Hal ini karena saat kejadian, tidak ada petugas penyelamat.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, sebelumnya dari hasil penyelidikan, pengelola kolam biasanya menyediakan petugas penyelamat. "Tapi pada saat kejadian, petugas atau lifeguard ini sedang tidak berada di posisinya," kata Kompol Devi Sujana, Rabu (1/12/2021).


SEBELUMNYA : Bocah TK Asal Natar Tewas Tenggelam Saat Wisata Kolam Renang di Bandar Lampung

Hingga kini tim penyidik masih terus melakukan penyelidikan mendalam, untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya bocah enam tahun inisial MZ. Oleh karenanya, hingga kini pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebabnya pasti, hingga menetapkan tersangka.

"Dalam proses penyelidikan, sudah ada sembilan saksi yang dimintai keterangan. Diantaranya ada pemilik kolam renang, pihak sekolah TK RA Aulia Natar, dan orang tua korban," ujar Kompol Devi Sujana.

Selain itu, Polresta Bandar Lampung juga turut meminta keterangan saksi ahli dari Dinas Pariwisata Bandar Lampung, dalam penyelidikan tersebut. Ada pun keterangan saksi ahli ini, diperlukan untuk menentukan aspek keamanan yang dimiliki Kolam Renang Pratama.

"Sudah kita koordinasikan dengan pihak pihak terkait termasuk melibatkan saksi ahli dari dinas Pariwisata Kota yang bisa memberikan pendapat terkait aspek keamanan yang dimiliki kolam renang," kata Devi.

Sebelumnya peristiwa tewasnya bocah asal Natar ini terjadi pada Rabu (24/11/2021), yang diduga tenggelam karena kurangnya pengawasan pihak wisata dan orang tua. Dari informasi yang dihimpun, bocah tersebut datang bersama rombongan TK RA Aulia Natar, untuk berwisata bersama di kolam renang.

Sesampainya di lokasi, ibu korban bersama adiknya berada di toilet untuk mengganti pakaian. Saat itulah, korban kemudian hilang dari pengawasan orang tuanya, kemudian bocah tersebut terjatuh dan ditemukan di kolam sedalam 160 CM. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

281


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved