BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung menyebut, bocah TK asal Natar yang tenggelam di Kolam Renang Pratama, Labuhan Dalam, Bandar Lampung karena unsur kelalaian pengelola kolam. Hal ini karena saat kejadian, tidak ada petugas penyelamat.
Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, sebelumnya dari hasil penyelidikan, pengelola kolam biasanya menyediakan petugas penyelamat. "Tapi pada saat kejadian, petugas atau lifeguard ini sedang tidak berada di posisinya," kata Kompol Devi Sujana, Rabu (1/12/2021).
SEBELUMNYA : Bocah TK Asal Natar Tewas Tenggelam Saat Wisata Kolam Renang di Bandar Lampung
Hingga kini tim penyidik masih terus melakukan penyelidikan mendalam, untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya bocah enam tahun inisial MZ. Oleh karenanya, hingga kini pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebabnya pasti, hingga menetapkan tersangka.
"Dalam proses penyelidikan, sudah ada sembilan saksi yang dimintai keterangan. Diantaranya ada pemilik kolam renang, pihak sekolah TK RA Aulia Natar, dan orang tua korban," ujar Kompol Devi Sujana.
Selain itu, Polresta Bandar Lampung juga turut meminta keterangan saksi ahli dari Dinas Pariwisata Bandar Lampung, dalam penyelidikan tersebut. Ada pun keterangan saksi ahli ini, diperlukan untuk menentukan aspek keamanan yang dimiliki Kolam Renang Pratama.
"Sudah kita koordinasikan dengan pihak pihak terkait termasuk melibatkan saksi ahli dari dinas Pariwisata Kota yang bisa memberikan pendapat terkait aspek keamanan yang dimiliki kolam renang," kata Devi.
Sebelumnya peristiwa tewasnya bocah asal Natar ini terjadi pada Rabu (24/11/2021), yang diduga tenggelam karena kurangnya pengawasan pihak wisata dan orang tua. Dari informasi yang dihimpun, bocah tersebut datang bersama rombongan TK RA Aulia Natar, untuk berwisata bersama di kolam renang.
Sesampainya di lokasi, ibu korban bersama adiknya berada di toilet untuk mengganti pakaian. Saat itulah, korban kemudian hilang dari pengawasan orang tuanya, kemudian bocah tersebut terjatuh dan ditemukan di kolam sedalam 160 CM. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
281
Lampung Timur
3947
Lampung Selatan
3102
Bandar Lampung
2499
131
10-Feb-2025
293
10-Feb-2025
163
10-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia