BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan alokasi belanja sektor kesehatan dari total Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai 20,2%, Hal tersebut merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo saat menerima Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI, di Balai Keratun, Bandar Lampung, Selasa (2/5/2017). Kunjungan anggota Komisi IX DPR RI diikuti Abidin Fikri (F-PDIP), Betti Shadiq Pasadigoe (F-P.GOLKAR), Putti Sari (F-P. GERINDRA), Adang Sudrajat(F-PKS), Frans Agung MP Nata Manggala (F-P.HANURA), H. Irgan Chairul Mahfiz (F-PPP), Nursuhud (F-PDI P).
Selain kesehatan, di bidang sumber daya manusia, Ridho menyampaikan tingkat pengangguran di Lampung cenderung menurun. Angka pengangguran terbuka pada 2016 sebesar 4,62% atau di bawah nasional sebesar 5,61%. Sedangkan mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI), kata Ridho, pada 2016 tercatat sebanyak 16.056 orang dan terus menurun dengan tujuan terbesar ke negara Taiwan, Malaysia, dan Singapura.
"Dengan pertumbuhan ekonomi saat ini, serta turunnya tingkat pengangguran di Provinsi Lampung, secara otomatis tingkat kemiskinan juga berhasil ditekan. Selama periode 2010-2016, persentase penduduk miskin menurun dari 18,94 persen menjadi 13,86 persen. Namun masih lebih tinggi dibandingkan angka kemiskinan nasional yaitu sebesar 10,70 persen," kata Ridho.
Meski demikian, program prioritas ketenagakerjaan dan kesehatan ini memerlukan dukungan seluruh stakeholder pembangunan, baik daerah maupun pusat. "Kami sangat mengharapkan dukungan anggota Komisi IX DPR RI untuk alokasi pendanaan melalui APBN untuk peralatan kesehatan untuk pelayanan spesialistik dan penunjang di RSUD Bandar Negara Husada. Pengembangan pelayanan RSUD Abdul Moeloek dan RS Jiwa Daerah Provinsl Lampung. Revitalisasi BLK serta pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi," kata Ridho.
Menurut Ketua Tim Komisi IX DPR RI, H. Dede Yusuf Macan Efendi, pembangunan SDM harus sejalan dengan pusat terutama peningkatan kualitas tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan. "Mengenai kesehatan, fokusnya tidak hanya rumah sakit. Namun penguatan peran Puskesmes dalam menangani dan melayani persoalan kesehatan masyarakat. Salah satu poin pentingnya adalah distribusi tenaga medis merata proforsional di seluruh puskesmas Lampung," kata Dede Yusuf. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia