LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Persoalan nelayan trol di laut Labuhanmaringgai, Lampung Timur, masih terus menjadi perbincangan. Sehingga, nelayan tradisional menganggap pemerintah belum tegas dan kurang cepat menemukan solusi. Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Nelayan Tradisional Lampung Timur, Subandrio, Jumat (5/1/2018).
Sementara, Andi, nelayan trol, mengatakan maraknya atau tetap beroprasinya jaring trol karena bantuan jaring dari pemerintah yang digunakan untuk pengganti trol tidak sesuai dengan yang diharapkan nelayan, sehingga bantuan tersebut ditolak oleh nelayan trol.
Beberapa bulan lalu, tepatnya Agustus 2017, Dirjen Perikanan Sjarief Wijaya turun ke Kualapenet, Labuhanmaringgai, Lampung Timur dan menjajikan memberi bantuan alat tangkap jenis greelet sebagai pengganti jaring trol, sebanyak 372 unit. Namun, ternyata jaring yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan, sehingga nelayan Kualapenet menolak semua. (SUSANTO/PRO2)
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia