Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pertemuan Forwarek Indonesia, Unila Dukung Program Ketahanan Pangan Lewat Riset Pertanian
Lampungpro.co, 30-Sep-2025

Febri 44334

Share

Pertemuan Forwarek Indonesia | Lampungpro.co/Dok Unila

SURABAYA (Lampungpro.co): Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., menyatakan Forum Wakil Rektor (Forwarek) Bidang Kerja Sama, menjadi pilar penting dalam menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

Hal ini disampaikan pada acara inti Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama PTN dan ISI se-Indonesia (Forwarek) yang mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional," di Ruang Sidang Rektorat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (25/9/2025).

Dalam arahannya, Prof. Brian Yuliarto mengatakan, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama memegang peranan penting untuk mendorong kemandirian negara, termasuk dengan penyediaan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan dasar pangan, peningkatan pendidikan tinggi, dan pencapaian penghasilan yang lebih besar bagi masyarakat.

Ia mencontohkan, meski Indonesia kaya sumber daya, pengalaman sejarah menunjukkan kekayaan tersebut banyak dibawa keluar negeri. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus berperan aktif dalam pengembangan teknologi dan inovasi.

Oleh karenanya, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan dan keberlanjutan kampus. Latar belakangnya yakni perguruan tinggi agar benar-benar memahami dunia akademik, bukan sekadar posisi administratif, tetapi juga harus terlibat dalam hal-hal kritis industri, pusat pengembangan teknologinya pun perlu memiliki target yang jelas.

Melalui momentum ini, Mendikti Saintek mendorong agar setiap kampus memiliki target pengembangan, dengan benchmark terbaik sebagai kampus rujukan.

Sementara itu, Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati mengungkapkan, segala riset dan inovasi yang dilakukan perguruan tinggi harus mengacu pada program Kementerian melalui kampus berdampak.

Upaya kolaborasi dengan berbagai stakeholder, sangat penting untuk mencapai Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI. Ia juga mengajak setiap perguruan tinggi agar memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun global.

Rektor ITS mencontohkan, teknologi canggih memang penting, tetapi teknologi sederhana yang mudah diterapkan dan berdampak luas juga harus dikembangkan.

Ada pun hilirisasi produk diperlukan untuk memperluas penyerapan tenaga kerja, sehingga pemerintah turut berperan penting dalam mengatur regulasi penyerapan dan hilirisasi ini.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang PKSI Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A menyebutkan, Unila sejalan topik pertemuan Forwarek, dalam upaya peningkatan ketahanan pangan yang dilakukan melalui peningkatan kualitas riset, khususnya di bidang pertanian.

Dengan bersinergi bersama perguruan tinggi lain, Unila mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia yang berorientasi ekspor sekaligus menjaga keberlanjutan produksi nasional.

Prof. Ayi Ahadiat turut menekankan, produktivitas nasional harus terus ditingkatkan dengan memperkuat riset, research and development (R&D), serta teknologi, baik pada tahap hulu maupun hilir (proses produksi dan pemasaran).

Usai forum ini dilaksanakan, Unila akan mendiseminasikan hasil diskusi ini kepada seluruh sivitas akademika, khususnya dosen, agar lebih berkomitmen mendedikasikan hasil riset dan inovasinya demi kemajuan bersama.

Ada pun rangkaian kegiatan Forwarek 2025 antara lain menghadirkan sejumlah pembicara dan sesi penting antara keynote speech pertama disampaikan Prof. Dr. Ir. Ali Agus, D.A.A., D.E.A., selaku Tenaga Ahli Menteri Bidang Hilirisasi Produk Peternakan, dengan tema "Peran Strategis Kolaborasi Pendidikan Tinggi dalam Akselerasi Kedaulatan Pangan Indonesia."

Keynote speech kedua menghadirkan Kepala Dinas Pertanian dan KP Jawa Timur, Dr. Ir. Heru Suseno, M.T., dengan tema "Visi Jawa Timur: Gerbang Baru Nusantara."

Selanjutnya workshop kedua dibawakan Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si., mantan Wakil Rektor Riset Universitas Airlangga periode 2021–2025, dengan tema "Strategi Peningkatan Peringkat Dampak dan Kolaborasi Ketahanan Pangan Nasional Menuju World Class University."

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan workshop ketiga yang membahas tata kelola kerja sama berdampak, berupa paparan dan sharing session mengenai kerja sama perguruan tinggi dari perspektif Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

47922


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved