Dokumentasi Prokopimkabpesawaran | LAMPUNGPRO.CO/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Kabupaten Pesawaran, yang dikenal dengan potensi pariwisata bahari yang besar, bersiap membangun Marina Port di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Teluk Pandan.

Proyek besar ini diharapkan akan memperkuat aksesibilitas dan meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah yang dikenal sebagai Bumi Andan Jejama.

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, mengungkapkan bahwa pembangunan Marina Port adalah langkah strategis dalam mengembangkan potensi pariwisata internasional.

"Dengan adanya marina ini, pariwisata bahari di Pesawaran akan mendapatkan akses yang lebih baik, yang dapat menarik wisatawan mancanegara dan pada akhirnya meningkatkan ekonomi lokal," ujar Bupati Dendi, Kamis (5/9/2024).

Rencana pembangunan Marina Port ini telah dibahas dalam pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran dan Marina Development Indonesia (DMI), yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara virtual melalui Zoom Meeting.

Dalam pertemuan itu, Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf, Zulkifli Harahap, menilai bahwa infrastruktur marina adalah kunci keberlangsungan pariwisata bahari di Indonesia.

Hasil diskusi menunjukkan bahwa Kabupaten Pesawaran layak menjadi salah satu lokasi prioritas pembangunan marina di tanah air.

Rencana ini akan dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional, bersama dengan 30 Marina Port lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pengembangan Marina Port akan dilakukan dengan skema Business to Business (B to B) atau langsung oleh investor.

Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan memfasilitasi dan menyediakan dukungan sarana dan prasarana pembangunan yang menjadi tanggung jawab daerah.

Profesional Marketing DMI, Joseph, menjelaskan bahwa pembangunan Marina Port akan diikuti dengan pengembangan kawasan pendukung lainnya, seperti resort, restoran, kafe, taman hiburan, hotel, sentra UMKM, beach club, dan pusat perbelanjaan.

Ia menambahkan bahwa pembangunan fasilitas pendukung ini akan melibatkan masyarakat lokal sebagai tenant dan tenaga kerja di kawasan marina, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Kementerian Parekraf dan DMI akan melakukan kunjungan untuk meninjau lokasi rencana pembangunan.

"Langkah awal pembangunan adalah Feasibility Study (FS), yang akan menentukan timeline pembangunan Marina Port berdasarkan hasil studi tersebut," jelas Joseph.

Dengan langkah ini, Kabupaten Pesawaran berharap dapat merealisasikan visi besar mereka dalam mengembangkan pariwisata bahari yang berkualitas dan berdampak luas. (***)