KRUI (Lampro): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat� berkomitmen mengembankan bahasa, sastra, budaya Lampung. Buktinya Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal dan Wakil Bupati Erlina sering menggunakan bahasa Lampung dalam acara formal dan nonformal.
"Bupati ingin mengembangkan masyarakat Pesisir Barat yang buadat (beradat) dan buadab (beradab)," kata Asiten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Lampung Barat Husni Aripin dalam Peluncuran dan Diskusi Buku Novel Negarabatin karya Udo Z Karzi dan Kumpulan Sajak Sekekejungni Pesiser Sememanjangni Angangon di Gedung BBC Pekon Kampungjawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Selasa (24/1/2017).
Salah satu bentuk dari komitmen mengembangkan bahasa, sastra, dan budaya Lampung tersebut, kata Husni, adalah dengan mendukung penuh Diskusi dan Peluncuran Novel dan Kumpulan Sajak yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat ini.
Penulis novel Negarabatin Udo Z Karzi mengatakan salut atas apresiasi yang luar biasa dari 250 siswa SMP dan SMA, guru-guru, para sai batin, dan para undangan se-Pesisir Barat yang menghadiri acara peluncuran buku yang baru pertama kali diadakan di kabupaten ini.
Menurut Udo, bersamaan dengan tetap menghidupkan sastra lisan, harus pula dipikirkan untuk mendorong keberaksaraan dalam sastra Lampung. Ini untuk memperlambat gerusan terhadap bahasa dan sastra Lampung.
"Kumpulan Sajak Sekekejungni Pesiser Sememanjangni Angangon yang ditulis oleh sastrawan yang paham benar dengan keindahan alam, budaya Pesiser, kearifan lokal, dan falsafah hidup piil pesenggiri yang dipegang ulun Lampung," ujar budayawan ini dalam diskusi yang dimoderatori seniman tari Sudarmanto.
Demikian pula novel Negarabatin yang ia tulis banyak menggambarkan lingkungan perdesaan, kebiasaan, tradisi, adat-istiadat di daerah yang menjadi setting cerita.��
Elly yang yang memang tinggal di Krui, kata peraih Hadiah Sastra Rancage 2008 ini, sangat tepat menggambarkan situasi daerahnya dalam puisi-puisi yang ditulisnya bersama SW Teofani.
"Selain bisa untuk menumbuhkankembangkan kecintaan pada bahasa dan sastra Lampung, juga bisa untuk mendorong pelestarian budaya dan segakaligus promosi wisata," kata dia.
Sedangkan Elly Dharmawanti berharap acara ini bisa mendorong geliat literasi, meningkatkan minat baca, dan menulis di kalangan pelajar se-Pesisir Barat. "Saya masih merasa sendiri dalam dunia tulis menulis di sini. Semoga setelah ini akan berkembang lebih baik," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Bobby Septianto berharap peluncuran dan diskusi buku sastra berbahasa Lampung tersebut bisa diapresiasi oleh semua pihak, lembaga pendidikan, pelajar, lembaga non pemerintah yang peduli terhadap perkembangan dan pelestarian budaya Lampung dan dunia literasi.
"Ke depannya, sesuai dengan harapan kita bersama untuk selalu menggunakan dan melestarikan bahasa Lampung agar tidak sirna dari tengah masyarakat," kata Bobby Husni.
Sekretaris Disdikbud Pesisir Barat Buktin mengatakan, pentingnya buku bagi peningkatan kualitas manusia. "Buku itu jendela ilmu. Karena itu, setiap orang harus berupaya membuka jendela itu. Apalagi sekarang sudah zaman digital," kata dia. (*)
�
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
3784
110
08-Oct-2024
114
08-Oct-2024
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia