Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pesona Tenun Talam Gedong Tataan Pesawaran Hiasi Bali Fashion Parade 2024
Lampungpro.co, 10-Jun-2024

Amiruddin Sormin 121

Share

Dokumentasi Prokopimkabpesawaran | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BALI (Lampungpro.co) : Keindahan kerajinan lokal Lampung kembali bersinar di panggung mode nasional. Kali ini, Tenun Talam asal Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, tampil memukau dalam Bali Fashion Parade 2024 di Nakula Legian, Kuta, Badung, pada Sabtu (8/6/2024).

Ketua Dekranasda Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira Dendi, menjelaskan bahwa Tenun Talam merupakan hasil karya pengrajin dari Gedong Tataan, Pesawaran. “Nama Tenun Talam ini adalah akronim yang diciptakan oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, yang merujuk pada desa asal para penenun, yaitu Tataan Lampung,” ungkap Nanda.

Partisipasi Tenun Talam di salah satu pergelaran mode terbesar di Bali ini bukan sekadar menunjukkan keindahan kain, tetapi juga membawa misi besar. Nanda berharap agar kerajinan ini bisa meraih pangsa pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Seperti Sulam Jelujur yang dulu sempat mendunia, sekarang kami ingin Tenun Talam juga dikenal luas, bahkan hingga ke pasar internasional," ujarnya penuh semangat.

Tenun Talam memiliki keistimewaan tersendiri. Nanda menjelaskan bahwa kain ini ditenun menggunakan alat tenun manual dengan benang yang diwarnai secara alami. "Proses pengerjaan Tenun Talam lebih rumit dibandingkan Sulam Jelujur. Mulai dari motif, warna, hingga jenis benangnya, semua memiliki keunikan tersendiri. Ini yang membuat Tenun Talam berbeda dan istimewa," kata Nanda.

Menurut Nanda, Tenun Talam adalah satu-satunya tekstil tenun dengan karakteristik khas di Lampung, bahkan di seluruh Indonesia. "Tenun ini hanya ada di Pesawaran, khususnya di Desa Sungai Langka, Gedong Tataan. Ini benar-benar karya eksklusif dari para pengrajin kami," tegasnya.

Bali Fashion Parade 2024 merupakan perhelatan mode yang tak hanya menampilkan ragam desain busana, tetapi juga menjadi ajang bagi brand dan desainer lokal untuk bersaing di panggung mode internasional. Tahun ini, acara ini melibatkan puluhan model profesional dan menghadirkan karya dari 35 desainer dan brand ternama, termasuk nama besar seperti Ivan Gunawan, Hengki Kawilarang, dan Zuebarqa by Bena. Acara ini menampilkan lebih dari 300 desain busana yang dikenakan oleh 150 model dari berbagai kelompok usia.

Dengan adanya acara seperti Bali Fashion Parade, diharapkan Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga menjadi ikon mode yang dapat bersaing di kancah internasional. Ini sejalan dengan visi besar untuk menjadikan Bali sebagai pusat mode yang mendunia. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

20528


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved