#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Warga Desa Labuhanratu 1, Kecamatan Wayjepara, Lampung Timur, meminta agar dibangun Sekolah Luar Biasa (SLB) di desanya, kepada Calon Wakil Gubernur Lampung Jazuli Ahmad Sabtu (26/5/2018).

Menurut Dayun (40), wwarga setempat, hal itu karena di Kecamatan Wayjepara banyak anak anak penyandang cacat fisik yang perlu mengenyam pendidikan. Buruh bangunan itu juga mengatakan persoalan gedung SLB didasari oleh anaknya yang mengalami tunarungu. Saya mau menyekolahkan anak saya di SLB adanya cuma di Kecamatan Purbolinggo jarak tempuhnya sangat jauh dari Wayjepara, kata Dayun.

Dalam kesempatan itu, di hadapan ratusan masyarakat Desa Labuhanratu 1, politisi PKS itu mengatakan permintaan Dayun (warga) merupakan permintaan yang sangat mulia. Artinya bukan permintaan untuk keperluan pribadi namun menyangkut orang banyak.

Kami tegaskan di hadapan masyarakat, apa yang diminta bapak Dayun itu luar biasa, sangat menyentuh hati saya. Di bulan yang suci ini jika Allah memberi amanah kepada kami untuk memimpin Lampung, kami akan kami bangunkan SLB di Kecamatan Wayjepara, kata mantan anggota DPR-RI itu.

Bahkan, Jazuli akan melakukan survai lebih dalam di daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Lampung. Karena, tidak menutup kemungkinan di daerah pedalaman yang ada di Provinsi Lampung masih banyak yang membutuhkan SLB, sekolah yang dikhususkan bagi anak-anak yang memiliki cacat fisik.

Terkait pendidikan bukan hanya SLB yang dijanjikan calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut 4 itu. Jazuli juga memiliki program satu rumah satu sarjana. Artinya, setiap keluarga (satu rumah) harus ada yang bisa menempuh pendidikan hingga sarjana, terutama bagi masyarakat miskin. Hal itu termasuk program unggulan kami, demi mencerdaskan masyarakat, kata Jazuli. (SUSANTO/PRO2)